Jakarta – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penggeledahan di rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Makassar. KPK berusaha mendapatkan bukti terkait kasus dugaan korupsi yang terkait dengan Kementerian Pertanian.
“Benar, hari ini tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar,” ujar Ali Fikri, Kabag Pemberitaan KPK, saat dimintai konfirmasi pada Rabu (4/10/2023).
“Ia menambahkan, “Kegiatan penggeledahan masih berlangsung dan hasilnya akan segera kami sampaikan.”
Selain menggeledah rumah pribadi Mentan SYL, tim penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/10). Rumah yang digeledah tersebut merupakan kediaman staf Kementan.
“Tim penyidik kemarin (3/10) telah menyelesaikan penggeledahan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan,” ungkap Ali.
Ali menjelaskan bahwa bukti terkait kasus dugaan korupsi di Kementan telah ditemukan selama penggeledahan dan saat ini sedang dalam proses analisis oleh penyidik.
“Dalam penggeledahan ini, kami berhasil menemukan dan mengamankan bukti berupa dokumen yang berisi catatan penting terkait dengan perkara ini,” kata Ali.
Rangkaian penggeledahan yang dilakukan KPK terkait kasus Kementan telah dimulai sejak Kamis (28/9). Pada hari itu, KPK menggeledah rumah dinas Mentan SYL di Jakarta Selatan. Pada hari berikutnya, yaitu Jumat (29/9), tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja SYL di kantor Kementan. Selain itu, ruangan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono, juga ikut digeledah.
Sementara itu, di rumah pribadi Mentan SYL di Makassar, pada sekitar pukul 16.00 WITA, terlihat dua mobil dan sejumlah petugas KPK berada di lokasi. Polisi juga berjaga di gerbang rumah SYL.
Adapun Syahrul Yasin Limpo saat ini masih berada di luar negeri. Partai NasDem mengumumkan bahwa kadernya akan kembali ke Indonesia pada Kamis (5/10) besok. Hingga saat ini, KPK belum memberikan penjelasan mengenai status SYL dalam perkara ini. DMS-DC