Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Krisis ekonomi Sri Lanka: ‘Saya tak sanggup membeli susu untuk bayi saya’

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Wednesday, 6 July 2022
in BBC Indonesia
0
125742122 sahnapregnantwomanatcommunitykitchenwithherchildren

[ad_1]

  • Rajini Vaidyanathan
  • BBC News, Kolombo

9 jam yang lalu

sri lanka

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Sri Lanka menghadapi kekurangan makanan dan BBM terburuk sepanjang ingatan warga.

Aroma nasi hangat, kacang lentil, dan bayam keluar dari deretan panci yang mengebul di sebuah dapur umum Kota Kolombo, Sri Lanka.

Puluhan keluarga—termasuk sejumlah ibu yang menggendong bayi mereka—berdiri mengantre sambil membawa piring masing-masing. Bagi sebagian orang di sana, sajian tersebut adalah satu-satunya makanan untuk hari itu.

“Kami di sini karena kami lapar,” kata Chandrika Manel, ibu empat anak.

Sembari menyuapi salah satu anaknya, Chandrika menjelaskan bahwa dirinya kesulitan hanya untuk membeli roti.

“Terkadang [saya memberi mereka] susu dan nasi, tapi kami tidak memasak sayur apapun. Harganya terlalu mahal.”

Semakin menciutnya cadangan devisa dan meroketnya inflasi telah menghancurkan ekonomi Sri Lanka dalam beberapa bulan terakhir.

Presiden Gotabaya Rajapaksa – yang memangkas pajak sehingga menciutkan kas negara serta meminjam besar-besaran dari China untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur nan ambisius —disalahkan atas krisis ini.

Kondisi tersebut lantas diperparah pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata serta perang di Ukraina yang membuat harga minyak meningkat drastis.

Krisis ekonomi tersebut menyebabkan Sri Lanka kini berada di ambang krisis kemanusiaan, kata lembaga PBB yang menangani anak-anak (Unicef) kepada BBC.

Lembaga tersebut mendapati bahwa 70% keluarga di negara itu telah mengurangi anggaran belanja makanan sejak awal tahun ini. Di tengah situasi itu, cadangan bahan bakar minyak dan pasokan obat terus menipis.

‘Anak-anak saya menderita’

Kunjungan Chandrika Manel ke dapur umum adalah yang pertama karena pilihannya semakin tipis.

“Biaya hidup begitu tinggi, kami meminjam uang untuk bertahan hidup.”

Dapur umum tersebut baru didirikan selama sebulan terakhir oleh Pastor Moses Akash di sebuah ruangan gereja di Kolombo. Dia membuat dapur itu setelah bertemu dengan seorang ibu yang bertahan hidup dengan memakan buah nangka selama tiga hari.

Keterangan gambar,

Sahna dan tiga anaknya mengantre makanan di dapur umum.

Pastor Moses mengaku mendapati orang-orang yang hanya makan sepiring nasi selama empat bulan terakhir.

Dia memperkirakan jumlah orang yang mengantre makanan telah bertambah dari 50 orang hingga 250 orang per hari. Hal ini tidak mengejutkan karena harga makanan di Sri Lanka naik 80% hanya pada bulan Juni.

“Saya melihat banyak anak-anak, khususnya, yang kurang gizi,” ungkapnya.

Sahna, seorang ibu hamil berumur 34 tahun, juga turut mengantre makanan bersama tiga anak-anaknya. Dia bakal melahirkan bulan Septembe mendatang dan sangat cemas terkait masa depan.

“Anak-anak saya menderita. Mereka menderita dalam berbagai cara. Saya bahkan tidak sanggup membeli sebungkus biskuit atau susu untuk anak-anak saya.”

Suami Sahna, yang bekerja sebagai seorang buruh, memperoleh Rp150.000 sepekan untuk keluarganya.

“Para pemimpin kami hidup enak. Jika anak-anak mereka hidup bahagia, mengapa anak-anak saya tidak bisa?” tanya Sahna.

Di ambang krisis kemanusiaan

Berita Lainnya

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Tatkala Sahna melahirkan anaknya, kondisi di Sri Lanka diperkirakan memburuk.

Wali Kota Kolombo baru-baru ini mengatakan pasokan pangan di kota tersebut hanya cukup sampai September.

Di tengah kekurangan BBM dan gas elpiji, serta pemadaman listrik setiap hari, para warga tidak bisa pergi jauh untuk membeli makanan segar atau memasak.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pasokan BBM yang menipis menciptakan antrean berkilometer-kilometer.

“Para keluarga tidak bisa membeli barang-barang yang biasa mereka beli. Mereka mengurangi belanja makanan, mereka mengurangi menyantap makanan bergizi. Jadi jelas menuju situasi di mana kekurangan gizi adalah kerisauan terbesar,” papar Christian Skoog, perwakilan Unicef di Sri Lanka.

“Kami berupaya menghindari krisis kemanusiaan. Kami belum sampai pada situasi banyak anak-anak meninggal, namun kami memerlukan sokongan sangat mendesak untuk menghindari itu.”

Unicef mendesak bantuan keuangan darurat untuk menangani ribuan anak-anak dengan kekurangan gizi akut serta menyokong jutaan lainnya yang memerlukan layanan kesehatan primer.

Tingkat malnutrisi akut bisa meninggi dari 13% ke 20%. Adapun jumlah anak yang kekurangan gizi parah berlipat ganda dari jumlah saat ini, 35.000 orang, kata Dr Renuka Jayatissa selaku ketua Asosiasi Nutrisi Medis Sri Lanka.

Krisis ini menumpuk solidaritas di antara sesama warga Sri Lanka. Banyak yang kemudian mengandalkan kebaikan orang lain. Akan tetapi, kebaikan dan harapan pun telah menjadi komoditas berharga.

Dr Saman Kumara di RS Castle Street di Kolombo mengatakan bahwa bayi-bayi yang menjadi pasiennya dapat diselamatkan dengan iktikad baik para donatur.

Menurutnya, rumah sakit tempatnya bekerja kini “benar-benar bergantung pada sumbangan” untuk membeli obat-obatan penting dan peralatan kesehatan. Untuk itu, dia memohon agar lebih banyak donatur datang menyumbang karena nyawa para pasien dalam bahaya.

Keterangan gambar,

Dr Saman Kumara mengatakan rumah sakitnya kini bergantung pada sumbangan.

Kembali ke dapur umum, Chandrika memberi suapan terakhir ke mulut anaknya.

“Hari-hari terbaik saya sudah berlalu. Namun, jalan masih panjang untuk anak-anak saya.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selagi mereka tumbuh besar.”

[ad_2]

Source link

Previous Post

Longsor di Kawasan Tambang Sinabar di SBB 6 Orang Meninggal Dunia

Next Post

Muscab II KwarcabPramuka Buru, Diharapkan Lahirkan Pimpinan Terbaik

Berita Terkait

BBC Indonesia

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

Sunday, 20 August 2023
f2af1520 3ce2 11ee b9d8 91c544605858
BBC Indonesia

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Thursday, 17 August 2023
78e7b040 3b01 11ee 9782 bbc0ee05c2ac
BBC Indonesia

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Tuesday, 15 August 2023
130695749 p0fwtz70
BBC Indonesia

Empat kota terbaik untuk pelancong dengan disabilitas

Saturday, 12 August 2023
8d8684f0 36c3 11ee a2a5 81b7825f69f9
BBC Indonesia

NU dan Pemilu 2024: Menakar kans ‘kader’ NU di bursa bakal cawapres, seberapa besar peluang Khofifah, Cak Imin, dan Yenny Wahid?

Thursday, 10 August 2023
130674269 screen grab 03
BBC Indonesia

Misi India ke Bulan: Wahana antariksa Chandrayaan-3 mengirimkan foto-foto baru permukaan Bulan

Monday, 7 August 2023
Next Post
Muscab II KwarcabPramuka Buru, Diharapkan Lahirkan Pimpinan Terbaik

Muscab II KwarcabPramuka Buru, Diharapkan Lahirkan Pimpinan Terbaik

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.