Ternate (MataMaluku) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, tengah menyelidiki insiden tabrakan kapal cepat MV Miko Natalia 88 yang menabrak dermaga di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
“Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini dengan memeriksa nakhoda dan anak buah kapal (ABK),” kata Sugandi, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate, pada Rabu (18/9).
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 18:12 WIT saat MV Miko Natalia 88 tiba di Pelabuhan Ahmad Yani setelah berlayar dari Pelabuhan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat. Berdasarkan keterangan nakhoda, saat hendak bersandar, kapal kehilangan kendali akibat gagalnya fungsi hendel gas, yang menyebabkan kapal melaju dengan kecepatan tinggi tanpa bisa dihentikan.
Beruntung, seluruh 179 penumpang dan 9 ABK selamat dalam insiden tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, bagian lambung depan kapal mengalami kerusakan parah, dan pagar pembatas dermaga di Pelabuhan Ahmad Yani juga rusak akibat tabrakan.
Saat ini, perbaikan kapal cepat MV Miko Natalia 88 sedang berlangsung di lokasi kejadian. Beberapa pekerja terlihat memperbaiki kerusakan yang cukup signifikan pada kapal tersebut.
Selain insiden ini, KSOP juga menghadapi tantangan terkait cuaca buruk yang melanda perairan Ternate-Jailolo. Rute pelayaran speedboat antara Ternate dan Jailolo masih diberlakukan sistem buka-tutup, mengikuti kondisi cuaca.
“Pelayaran Ternate-Jailolo masih buka-tutup akibat gelombang tinggi yang dilaporkan BMKG setempat, dengan ketinggian gelombang mencapai 2 meter,” jelas Sugandi.
Pengawasan ketat dilakukan oleh petugas di Pos Pelabuhan Dufa-Dufa untuk memastikan keamanan pelayaran. Berdasarkan pantauan di pelabuhan tersebut, belum terlihat adanya aktivitas speedboat yang beroperasi karena cuaca yang tidak memungkinkan. DMS/AC