Berita Maluku, Ambon – Lomba Literasi Koleksi Museum Siwalima Tahun 2022 dengan tema “Koleksi Museum Kaum Mileniel” resmi ditutup oleh Kepala Musuem Siwalima Ambon, Darwin Jacob Lawalata, Kamis (10/06).
Lomba yang digelar sejak 06 sampai 10 Juni 2022 tersebut berhasil menjaring para juara dengan hasil tulisan yang terbilang luar biasa.
Dari 18 naskah tulisan yang diterima dewan juri, Lora Tatipikalawan siwa SMA Neg 1 Ambon ditetapkan sebagai Juara I dengan nilai 270.
Lora berhasil meyakinkan dewan juri melalui tulisannya yang berjudul Filosofi Penyemangat Milenial . Selain piala dan piagam, Lora berhak membawa pulang uang tunai sebesar Rp 5 juta.
Sementara Juara II diraih Mira Balubun siswi asal SMA Xaverius menulis tentang Menghargai Kehet Sebagai Nilai Moral Generasi Milenial. Mira memperoleh nilai 267 dan berhak atas uang tunai Rp 4.5 juta, piala dan piagam.
Sementara Juara III diraih Alexandra Huwae siswi SMA Negeri 2 Ambon yang menulis tentang Kora-Kora dalam Bingkai Peradaban Orang Maluku. Alexandra berhak atas piala, piagam dan uang tunai senilai Rp 4 juta.
Tulisan Julia Gozal siswa SMA Negeri 1 Ambon, tentang Kehet Simbol Laki-Laki Kabaresi Maluku dinobatkan sebagai Juara Harapan I. Julia berhasil menggondol piala, piagam serta uang tunai Rp 3 juta.
Literasi dengan judul Mengkolaborasikan Tifa/Pray Dengan Musik Modern dan Tekno Canggih yang ditulis Putra Rangga Souisa ditetapkan Juara Harapan II. Siswa SMK Negeri 4 Ambon ini berhak atas uang tunai Rp 2,5 disertai piala dan piagam penghargaan.
Sedangkan Juara Harapan III diraih Saadiah Rumbory siswa SMA Negeri I Ambon. Saadiah berhak atas uang tunai Rp 2 juta serta piala dan piagam penghargaan.
Dewan juri juga menetapkan Philia Kopong siswa SMA NEG. 2 sebagai juara Favorit mendapatkan bonus uang Rp1 juta, piala dan penghargaan .
Ketua dewan juri Lomba Literasi Museum Siwalima 2022, Johan Pattiasina memberi apresiasi positif hasil karya para siswa.
Dia berharap melalui Lomba Literrasi ini semakin memperkaya wawasan para milenial ditengah melesatnya perkembangan teknologi modern yang cenderung mengikis kecintaan generasi milenial akan budaya para leluhur.
Diakui generasi milenial saat ini lebih tertarik kepada kegiatan sains dibanding sifatnya sosial budaya. Dengan kegiatan Literasi yang terus digaungkan oleh Museum Siwalima membuktikan kalau masih ada kecintaan terhadap budaya dari generesi milenial di daerah ini.
Kepala Museum Siwalima, Darwin Lawalatta mengatakan, Literasi Koleksi Museum Siwalima bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang koleksi museum.
Museum Siwalima saat ini memiliki koleksi sebanyak 5.300.
Dijelaskan untuk mengkomunikasikan koleksi yang ada di Museum Siwalima kepada masyarakat maka Museum Siwalima telah menjadwalkan kegiatan lomba literasi di Kabupaten/Kota di Maluku.
Untuk literasi berikutnya rencananya akan digelar di Kabupaten Seram Bagian Barat. Lomba ini kata Lawalata masih dikhususkan bagi siswa sekolah menengah atas .
Diharapkan melalui kegiatan Literasi koleksi Museum Siwalima para siswa mempunyai kemampuan untuk mendalami informasi tentang koleksi museum dan membagikan informasi ide dan gagasan tentang koleksi museum itu sendiri.
Lawalata menambahkan Museum bukan hanya sebatas tempat penyimpanan benda peninggalan masa lalu, tetapi lebih dari itu museum merupakan rumah peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia, ruang ide dan kreativitas, tempat belajar dan berekspresi, tempat yang menginspirasi dan ruang tempat perenungan tentang kejayaan leluhur kita di masa lalu.DMS