Kupang – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap keberhasilan pembangunan sektor maritim yang telah dicapai selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menyampaikan pencapaian ini dalam Puncak Hari Maritim Nasional ke-59 yang diselenggarakan di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dalam pidatonya, Budi Karya mengungkapkan bahwa selama hampir dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dasar-dasar pembangunan maritim yang strategis telah diletakkan untuk masa depan Indonesia. Langkah-langkah tersebut mencakup pengembangan konektivitas maritim, termasuk jaringan tol laut, energi, dan pengolahan sumber daya alam, terutama sumber daya kelautan. Selain itu, pengembangan destinasi wisata bahari juga menjadi fokus penting.
Budi Karya menyatakan bahwa arah pembangunan maritim Indonesia telah diarahkan dengan tepat, dan pengembangan sektor kemaritiman akan membantu Indonesia mencapai visinya sebagai negara Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Ia juga menyebut beberapa aspek penting dari pengembangan kemaritiman, termasuk penetapan kebijakan kelautan Indonesia sebagai panduan umum dan langkah-langkah pelaksanaannya dalam rangka percepatan implementasi poros maritim dunia. Selain itu, rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2025-2045 juga mencakup aspek kemaritiman.
Selain itu, Indonesia telah menginisiasi kerjasama regional untuk mengatasi tantangan bersama, terutama dampak perubahan iklim, melalui sebuah wadah bagi negara-negara pulau dan kepulauan.
Budi Karya juga mencatat bahwa Pengeluaran Domestik Bruto (PDB) Maritim menjadi indikator ekonomi yang digunakan untuk memantau hasil pembangunan kemaritiman. Ia menekankan pentingnya Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu destinasi favorit yang sering dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo.
Perayaan Puncak Hari Maritim Nasional di Kupang juga menjadi kesempatan untuk menyoroti sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di NTT yang telah berhasil dan akan segera diselesaikan pada tahun 2023 dan 2024.
Dalam acara tersebut, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake, meminta perhatian khusus dari Pemerintah Pusat dan kebijakan afirmatif dalam perencanaan dan alokasi anggaran. Menanggapi permintaan ini, Budi Karya menyatakan bahwa hal tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Perayaan Hari Maritim Nasional di Kupang dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk penampilan tari-tarian, pemberian penghargaan, perlombaan hias kapal oleh para nelayan di Kota Kupang, dan kunjungan ke Kapal Republik Indonesia yang terbuka untuk umum. DMS