Jakarta (DMS) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan bahwa sebanyak 53 unit Sekolah Rakyat siap diresmikan dan digunakan pada tahun ajaran baru 2025.
“Usulan dari provinsi, kabupaten, dan kota terus meningkat, dengan jumlah lebih dari 200 lokasi, baik berupa bangunan maupun lahan kosong,” ujar Saifullah Yusuf usai melaporkan perkembangan program kepada Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 unit telah siap digunakan. Sebagian besar merupakan aset milik Kementerian Sosial, sementara 82 lokasi lainnya masih dalam tahap asesmen awal.
“Baik bangunan maupun lahan yang siap digunakan membutuhkan sedikit renovasi atau pembangunan baru pada 2025. Saat ini, terdapat 82 lokasi yang sedang dalam proses asesmen oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” jelasnya.
Rekrutmen Guru dan Kurikulum
Mensos mengungkapkan bahwa perencanaan perekrutan tenaga pendidik telah difinalkan dengan koordinasi Satgas yang dipimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kurikulum juga telah dirancang secara matang oleh Kemendikbudristek untuk memastikan kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat.
Untuk pendataan calon siswa, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) guna mengidentifikasi keluarga miskin dan miskin ekstrem di lokasi target pendirian Sekolah Rakyat. Data ini akan menjadi dasar dalam menentukan jumlah peserta didik yang berhak mendapatkan fasilitas pendidikan tersebut.
Pendanaan dan Pembangunan Sekolah
Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa program ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia juga menekankan bahwa pembangunan sarana dan prasarana akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, bukan Kementerian Sosial.
“Pada tahap awal, pembangunan sekolah akan lebih banyak memanfaatkan bangunan yang sudah ada dengan tambahan renovasi dan perluasan ruangan. Selanjutnya, pada 2025, beberapa sekolah baru akan dibangun sesuai prototipe yang telah dirancang untuk kebutuhan jangka panjang,” tambahnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap Sekolah Rakyat dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan memberikan solusi bagi anak-anak yang belum mendapatkan kesempatan belajar yang layak.DMS/AC