Ambon, Maluku (DMS) — Sebanyak 10 orang penumpang beserta anak buah kapal (ABK) KLM Wasabi berhasil dievakuasi oleh Tim SAR setelah kapal yang mereka tumpangi terombang-ambing di perairan akibat mengalami kerusakan mesin.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu (20/4/2025) malam. Kapal KLM Wasabi yang bertolak dari Uru Waelawa menuju Kota Ambon dihantam gelombang tinggi saat berada di sekitar perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah, sekitar pukul 23.50 WIT.
Setelah menerima laporan kondisi darurat, pada pukul 00.15 WIT Kantor SAR Ambon mengerahkan satu unit Kapal Negara (KN) SAR Abimanyu bersama tim rescue menuju lokasi koordinat 3°37’52.86″S – 127°54’27.61″E, berjarak sekitar 30 nautical mile (NM) dengan heading 284° arah barat dari Kantor SAR Ambon.
Pada pukul 03.33 WIT, KN SAR Abimanyu berhasil menemukan kapal KLM Wasabi dalam kondisi terombang-ambing dan segera mengevakuasi seluruh penumpang dan ABK dalam keadaan selamat ke Desa Asilulu untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, menjelaskan bahwa kapal mengalami kebocoran akibat dihantam gelombang tinggi, yang kemudian menyebabkan mesin rusak setelah terendam air laut.
“Dalam kondisi gelombang 1 hingga 2 meter, Alhamdulillah seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi ke Desa Asilulu,” jelasnya.
Mencermati insiden ini, Kepala Basarnas mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna transportasi laut, untuk selalu memastikan kelayakan kapal sebelum berlayar serta rutin memantau kondisi cuaca.
Langkah ini penting guna mencegah terjadinya kecelakaan di laut dan memastikan keselamatan selama pelayaran.
Dengan keberhasilan evakuasi seluruh korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke satuan masing-masing.DMS