Berita Ambon – Sejak 30 Desember 2020 hingga Senin 04 Januari 2021 minyak tanah masih langka pada sejumlah kawasan dalam kota Ambon, seperti dari Belakang Soya, Batu Merah, Kebun Cengkeh, Wayame dan sejumlah lokasi pangkalan minak tanah lainya, terlihat juga masyarakat mengantri minyak tanah dengan membawa jerigen.
Sejumlah warga mengatakan, telah berkeliling ke sejumlah tempat yang biasanya menjual minyak tanah namun telah habis. Mona Salah seorang warga menjelaskan saat wawancara sekitar delapan tempat penjual minyak tanah yang ia singgahi. Dari kawasan Kebun Cengkeh, pasar lama dan depan pelabuhan kecil Slamet Riadi semunya telah habis.
Ia baru mendapatkan minyak tanah saat mencari pada kawasan Waihaong pada salah satu pangkalan minyak tanah daerah tersebut, sementara bertanya soal sejak kapan minyak tanah mengalami kelangkaan pada masyarakat, Mona mengatakan perkiraan sejak Natal kemarin. Ia juga tidak mengetahui alasan terjadi kelangkaan minyak tanah di kota Ambon.
Sementara itu salah seorang penjual minyak tanah di kawasan pelabuhan kecil Daeng Haji Dollo saat di wawancarai mengenai stok minyak tanah yang biasanya di dapatkan dari agen pertamina menjelaskan sejak tanggal 30 Desember 2020 stok minyak tanah mengalami kelangkaan.
Ia mengaku mendapatkan 10 drum dari agen pada pagi hari dan telah ia jual habis kepada warga yang datang mengantrei untuk membeli saat selesai pengisian mobil. Ia juga tidak mengetahui penyebab kelangkaan minyak tanah ini terjadi dari pihak pertamina.
“Mulai dari tanggal 30 Desember, cuma hanya 10 drum, sudah habis masyarakat datang antre buat beli, jadi sudah habis” Ujarnya.
Kelangkaan minyak tanah yang mulai warga rasakan sejak akhir Desember 2020. Bukan saja oleh warga kota Ambon akan tetapi keluhan yang sama juga beberapa wilayah kabupaten kota Maluku alami. Seperti pada Wilayah Maluku Tengah dan Kota Tual sejak beberapa hari yang lalu. radiodms.com