Berita Malteng, Masohi – Jalur transportasi bagain selatan pulau Seram dari Kabupaten Maluku Tengah menuju Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) lumpuh, akibat terputusnya oprit jembatan Wae Satu Tamilouw, Kecamatan Amahai.
Informasi yang dihimpun, oprit jembatan tersebut jebol pada Senin (10/6/2024) malam kemarin.
Kondisi oprit jembatan tidak mampu menahan terjangan aliran sungai Wai Satu akibat derasnya hujan di wilayah itu dalam sepekan belakangan.
Putusnya oprit jembatan itu, menambah beban bagi warga yang melakukan perjalanan dari kota Masohi menuju Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teluti dan Kecamatan Siwalalat serta Kecamatan Werinama di Kabupaten SBT maupun sebaliknya.
Warga harus merogoh kocek lebih, untuk membayar biaya transportasi karena harus berganti kendaraan dijalan.
Catatan DMS Media Group. Intensitas hujan yang cukup tinggi sepekan terkahir ini juga memutus oprit jembatan Wae Kawanua di Kecamatan Tehoru.
Derasnya luapan sungai Kawanua merusak oprit bagian barat sisi kanan jembatan tersebut, pada Minggu (09/7/2024)
Jembatan sepanjang 700 meter merupakan penghubung antara Kabupaten Maluku Tengah, dengan sebagian wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) di Provinsi Maluku.
Kepala Kecamatan Tehoru, Hanafi Sarif dikonfirmasi DMS Media Group, menyebutkan derasnya terjangan arus sungai Kawanua menyebabkan dua oprit jembatan itu terputus. Luapan air juga ikut menutup badan jalan.
Terputusanya jembatan itu membuat akses transportasi baik dari Kabupaten SBT menuju Kab Maluku Tengah maupun sebaliknya lumpuh total.
Selain itu bencana hidrometorologi juga menyebabkan longsor di delapan titik sehingga menutup jalan di dusun Saju dan dusun Mahu, Kecamatan Tehoru tertutup.
BPJN Wilayah II menggunakan dua alat berat telah membersihkan material longsoran tersebut.
Kepala BPBD Maluku Tengah, Nova Anakotta, mengimbau warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung di sebagian besar wilayah Maluku karena berpotensi meningkatkan ancaman bencana hidrometeorologi, baik berupa angin kencang, banjir dan tanah longsor.
Bencana hidrometeorologi, juga terjadi di beberapa kawasan lain di Maluku Tengah seperti wilayah Seram Utara, kemudian di Kecamatan Salahautu terjadi longsor di Desa Tengah-Tengah dan di Kecamatan Leihitu
Warga yang bermukim di dekat lereng termasuk yang tinggal di bantaran Sungai diminta tidak menyepelekan kondisi cuaca.DMS