Ambon, Maluku (DMS) – Pemerintah Kota Ambon terus berupaya meningkatkan transparansi dan efektivitas pemungutan pajak daerah, khususnya pada sektor rumah makan, hotel, dan parkir. Hingga akhir September, tercatat sebanyak 283 wajib pajak di sektor tersebut telah menggunakan alat transaksi pajak elektronik.
Dari jumlah itu, 63 alat merupakan bantuan dari Bank Maluku, sementara sisanya disediakan oleh Pemerintah Kota Ambon melalui sistem sewa alat transaksi.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Ambon, Rolex Segfried de Fretes, menjelaskan bahwa penggunaan sistem sewa dilakukan agar proses pengawasan dan pemungutan pajak menjadi lebih efisien.
“Dengan sistem sewa ini, kami bisa melakukan kontrol yang lebih baik terhadap alat transaksi pajak, sekaligus memastikan bahwa seluruh transaksi terekam dengan akurat,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut juga diharapkan dapat mempermudah pengawasan dan meningkatkan transparansi antara wajib pajak dan pemerintah. “Sistem ini sekaligus mendorong peralihan menuju transaksi non-tunai, yang lebih aman dan akurat dalam pelaporan pajak,” jelas de Fretes.
Seluruh perawatan (maintenance) alat ditangani oleh pihak ketiga, termasuk perbaikan jika terjadi kerusakan. Alat-alat lama yang telah berumur lebih dari tiga tahun juga mulai ditarik karena sering mengalami gangguan.
Dari sisi capaian, hingga 25 September 2025, khusus realisasi pajak rumah makan dan hotel di Kota Ambon menunjukkan hasil menggembirakan. Pajak rumah makan telah mencapai Rp29,2 miliar atau 76,90% dari target triwulan III, melebihi target sebesar 75%.
Sementara itu, pajak parkir mencapai Rp1,34 miliar atau lebih dari 100% target, dan pajak hiburan telah terealisasi 90,63% atau sekitar Rp3,1 miliar.
Dengan capaian tersebut, Pemerintah Kota Ambon optimistis realisasi pajak daerah hingga akhir tahun dapat melampaui target yang telah ditetapkan.
“Kami terus mendorong partisipasi wajib pajak agar bersama-sama mendukung sistem pajak yang lebih transparan dan modern. Ini bukan hanya soal kewajiban, tapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan kota Ambon,” pungkas de Fretes.DMS