Jakarta – Partai Buruh dan aliansi buruh bersiap untuk menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada hari ini. Sebanyak 6.520 personel telah disiagakan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya aksi tersebut. “Total kami menyiagakan 6.520 personel gabungan untuk menjaga keamanan selama aksi demonstrasi berlangsung,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, hari Senin (2/10/2023).
Trunoyudo menjelaskan bahwa dari jumlah personel tersebut, sebanyak 4.530 adalah personel dari Kepolisian (Polri), dengan tambahan 1.680 personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta 310 personel dari Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
“Ikut dalam penjagaan adalah Satuan Tugas Daerah (Satgasda) dengan 3.295 personel, Satuan Tugas Reserse (Satgasres) dengan 615 personel, dan personel dari Badan Keamanan dan Ketertiban Umum (BKO) dari TNI dan Pemda sebanyak 2.610 personel,” terangnya.
Ketika dihubungi terpisah, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan bahwa massa aksi akan berkumpul terlebih dahulu di Patung Kuda sebelum melanjutkan longmarch menuju gedung Mahkamah Konstitusi.
“Aksi ini berbarengan dengan jadwal sidang Mahkamah Konstitusi yang mempertimbangkan putusan uji formil terkait UU Cipta Kerja,” kata Said Iqbal.
Dalam aksi unjuk rasa ini, terdapat beberapa tuntutan yang diajukan oleh Partai Buruh. Salah satunya adalah tuntutan agar pemerintah mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, serta menuntut kenaikan upah minimum tahun 2024 sebesar 15%.
“Selain mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, salah satu tuntutan kami adalah menaikkan upah minimum tahun 2024 sebesar 15%,” ungkapnya. DMS