Jakarta – Pascakekalahan timnas Indonesia U-23 dari Uzbekistan dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23, pelatih Shin Tae-yong menyoroti perlunya sikap saling menghormati antara tim-tim Asia dalam kompetisi tersebut. Dalam konferensi pers menjelang laga perebutan peringkat ketiga melawan Irak, Shin menegaskan pentingnya sikap netralitas dari pihak AFC terhadap semua tim peserta.
Meskipun terdapat kontroversi terkait beberapa keputusan wasit pada pertandingan sebelumnya, Shin menegaskan bahwa tujuannya bukan untuk mempengaruhi AFC, melainkan agar seluruh pemain dan ofisial dapat saling menghormati satu sama lain. Ia berpendapat bahwa sikap saling menghormati tersebut akan mencegah terjadinya insiden tidak diinginkan dalam pertandingan.
Shin juga menyoroti pentingnya semangat dalam pertandingan mendatang melawan Irak, terutama karena pertandingan tersebut akan menentukan tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Faktor semangat menjadi kunci utama dalam meraih hasil positif, sementara pemulihan fisik dan mental pasca pertandingan sebelumnya juga menjadi fokus timnas Indonesia.
Selain itu, Shin memberikan kabar baik dengan kembalinya penyerang Rafael Struick untuk memperkuat tim. Absennya Struick dalam pertandingan semifinal menjadi kehilangan besar, namun kembalinya pemain tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pertandingan melawan Irak.
Pertandingan perebutan peringkat ketiga antara Indonesia dan Irak akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifah, Doha, dipimpin oleh wasit Arab Saudi Majed Alshamrani. Ini menjadi momen penting bagi timnas Indonesia U-23 untuk menunjukkan semangat dan kemampuannya dalam meraih hasil positif di Piala Asia U-23. DMS/AC