Inamosol, Seram Bagian Barat (DMS) – Fasilitas umu berupa jalan raya menjadi atensi penjabat bupati Seram bagian Barat Jais Elly, guna memudahkan rutiniats masyarakat yang tinggal di daerah pegununangan kawasan kecamatan Inamosol.
Hal ini disampaikan saat menghadiri langsung kegiatan ritual adat Panas Pela Gandong di Negeri Yapiobatai dan Mansa Samanwey, Kecamatan Inamosol, pada Jumat (13/12).
Disela-sela kegiatan acara, kepada sejumlah wartawan penjabat bupati Seram bagian Barat Jais Elly menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan agar jalan raya yang menghubungkan beberapa daerah termasuk ke kawasan pegunungan Inamosol dapat di kerjakan ditahun 2025.
Ia mengakui, merasakan sendiri betapa sulitnya perjalanan saat melewati sejumlah ruas jalan menuju ke daerah pegunungan karena jalan yang dilewati cukup menantang ditambah jika pada saat musim penghujan karena jalan berlumpur sehingga sulit dilalui
Oleh karena itu dengan kondisi jalan yang ada saat ini, sangat sulit masyarakat untuk melakukan berbagai rutinitas, termasuk rutinitas ekonomi yakni membawa hasil pertanian dan perkebunan ke pusat kota untuk dijual.
Selaku penjabat bupati, akan merupaya maksimal untuk memastikan pada tahun anggaran 2025 nanti, proyek pengerjaan jalan dapat dilaksanakan untuk memastikan transportasi masyarakat yakni jalan raya yang menghubungkan beberapa daerah di kecamatan Inamosol dapat dilewati dengan baik.
Pemerintah telah merencanakan pembangunan jalan dari Taniwel menuju Buria, Niniari Gunung, dan Lohiatala yang dijadwalkan mulai pada Januari 2025.
Pekerjaan jalan Luhu ke Loki serta Kairatu menuju Hunitetu juga akan segera dilaksanakan, Oleh karena itu dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dan menyampaikan informasi ke Kementerian Desa agar pembangunan infrastruktur di Negeri Manusa bisa terealisasi.
Sementara itu Pejabat Negeri Manusa, Hein Neite juga menyampaikan harapan mewakili masyarakat di pegunungan agar pemeirntah dapat memperhatiakan pembangunan jalan yang sangat dibutuhkan saat ini oleh msyarakat pegunungan untuk melakukan berbagai rutinitas setiap hari.
Dengan kondisi saat ini, selain mahal untuk ongkos, masyarakat juga harus menepuh waktu yang cukup lama jika akan berpergian menuju ke daerah lain, karena kondisi jalan yang sulit dilalui, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terlihat dibeberapa titik rombongan dari aparat kepolisian yang akan melintasi sejumlah ruas jalan menuju ke derah pegunungan mengalami kesulitan ditengah perjalan dikarenakan kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui akibat berlumpur.DMS