Berita Ambon – Pemerintah kota Ambon terus berupaya melakukan berbagai intervensi kegiatan guna menurunkan angka prevalensi stunting di bawah 14 persen, target nasional tahun 2024.
Guna memastikan target tersebut dapat terealisasi, Pemerintah kota Ambon lewat Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana (DPPKB) kota Ambon adakan kegiatan konsolidasi audit stunting dengan melibatkan Dinas Kesehatan, DPPPAMD, dan BAPPEDA kota Ambon.
Kepala DPPKB kota Ambon, Welly Patty, mewakili penjabat walikota Ambon, mengatakan konsolidasi audit stunting yang dilaksanakan ini dalam rangka membangun konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di kota Ambon.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan sosialisasi, pembekalan, dan sekaligus peningkatan kapasitas kepada para kader posyandu serta kelompok-kelompok yang selama ini peduli dan membantu pemerintah dalam persoalan menurunkan angka stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon, Wendy Pelupessy, menegaskan bahwa Dinas Kesehatan menjadi bagian dalam pelaksanaan kegiatan konsultasi audit stunting bersama dengan beberapa OPD lainnya, dalam rangka memastikan kolaborasi bersama penanganan penurunan stunting di kota Ambon dapat berjalan sesuai target.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Pelupessy menegaskan pemaparan yang telah disampaikan kepada para peserta terutama kader posyandu dan petugas gizi akan dapat dilanjutkan dalam bentuk informasi, komunikasi, dan edukasi secara rutin kepada masyarakat.
Edukasi kepada masyarakat, terutama para ibu hamil, dirasa sangat penting dilakukan secara terus menerus sehingga dapat merubah pola pikir dari yang sebelumnya jarang melakukan pemeriksaan kesehatan menjadi rutin melakukan pemeriksaan kesehatan guna memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi selalu sehat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BAPPEDA kota Ambon, Enrico Matitaputty, yang juga hadir sebagai pembicara dalam kegiatan konsolidasi audit stunting, mengatakan pemerintah kota Ambon menggelontorkan anggaran 39,5 miliar rupiah dalam program penanganan stunting.
Besaran anggaran yang digelontorkan ini, kata Matitaputty, tersebar pada seluruh OPD lingkup pemerintah kota Ambon, yang dijabarkan dalam 15 program penanganan stunting, dan terbagi dua jenis, yaitu sensitive dan spesifik.
Dengan banyaknya program yang dilaksanakan dalam bentuk kolaborasi bersama seluruh OPD terkait di lingkup pemerintah kota Ambon, diharapkan target penurunan angka stunting di kota Ambon dapat tercapai di bawah 14 persen, sesuai dengan target nasional.
Saat ini, berdasarkan angka sementara prevalensi stunting di kota Ambon yakni 20 persen, sehingga butuh kerja keras semua pihak untuk bersama-sama melakukan berbagai upaya dalam bentuk program di tengah masyarakat dalam mengurangi angka stunting di kota Ambon pada tahun 2024 mendatang.DMS