Jakarta (DMS) – Tim arkeolog yang melakukan penggalian di bawah Gereja Makam Suci di Yerusalem, Israel, menemukan bukti keberadaan taman kuno yang selaras dengan deskripsi dalam Alkitab, khususnya Injil Yohanes.
Gereja Makam Suci diyakini umat Kristen sebagai lokasi pemakaman Yesus Kristus dan menjadi salah satu situs ziarah utama di dunia.
Dalam penggalian terbaru, arkeolog menemukan sisa-sisa pohon zaitun dan tanaman anggur yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.
Temuan ini dinilai memperkuat kisah dalam Injil Yohanes yang menyebutkan keberadaan taman di dekat tempat penyaliban dan penguburan Yesus.
“Di dekat tempat di mana Ia disalibkan ada suatu taman, dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang,” demikian kutipan dari Injil Yohanes.
Profesor Francesca Romana Stasolla dari Universitas Sapienza, Roma, yang memimpin penggalian, menyatakan bahwa temuan ini sangat relevan dengan catatan Injil.
“Temuan arkeobotani ini sangat menarik, mengingat Injil Yohanes menyebut area hijau antara Kalvari dan makam. Kami berhasil mengidentifikasi lahan pertanian yang sesuai dengan deskripsi tersebut,” ujarnya, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (18/4/2025).
Penggalian dilakukan sejak 2022 sebagai bagian dari proyek restorasi besar pertama di situs tersebut sejak abad ke-19. Proyek ini dilakukan menjelang lonjakan jumlah peziarah selama perayaan Paskah.
Restorasi dan penggalian harus memperoleh persetujuan dari tiga komunitas Kristen, Katolik Roma, Ortodoks Yunani, dan Armenia serta lisensi dari Otoritas Barang Antik Israel.
“Dalam rangka pekerjaan restorasi, komunitas agama sepakat untuk membuka akses bagi penggalian arkeologi di bawah lantai gereja,” kata Prof. Stasolla.
Tim arkeolog juga menemukan lapisan-lapisan tanah dari Zaman Besi, tembikar, lampu minyak, serta sampel tanah yang memperkaya pemahaman tentang sejarah situs tersebut.
Temuan ini menunjukkan bahwa area tersebut telah mengalami transformasi fungsi dari tambang batu, menjadi lahan pertanian, lalu menjadi situs pemakaman.
Selain itu, ditemukan pula struktur marmer berbentuk melingkar di bawah kapel, mengelilingi tempat yang diyakini sebagai makam Yesus. Tim akan melakukan uji laboratorium lebih lanjut untuk menentukan usia dan asal marmer tersebut.DMS/DC