Berita Malteng, Saparua – Toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Maluku yang diwariskan leluhur di daerah ini sejak dahulu terus terjaga dan dilestarikan. Sikap toleransi ini ditunjukan masyarakat Negeri Ulat, Haria dan Sirosori Amalatu atau yang dikenal Sirisori Kristen membantu saudaranya di warga Sirisori Islam melakukan pekerjaan pengecoran lantai tiga tempat air wudhu, Masjid Baiturrahman Sirisori Islam, Senin (28/02
Pekerjaan tempat wudhu itu juga melibatkan anggota Polsek Saparua serta BKO TNI yang saat ini bertugas di Saparua.
Meskipun saat ini isu intoleran santer disuarakan oleh oknum-oknum tertentu dan masih mengemuka, namun bagi warga Maluku, khususnya di Saparua, hubungan saudara berbeda agama tetap terjaga sampai saat ini, seperti yang terlihat saat pekerjaan tempat wudhu Masjid Baiturrahman Negeri Sirisori Islam ini.
Proses pengecoran lantai tiga tempat wudhu Masjid Baiturrahaman itu semakin mempererat hubungan persaudaraan Islam-Kristen di Pulau asal Pahlawan Nasional Thomas Mattulessy itu.
Kepala Kecamatan Saparua Timur, Halaid Pattisahusiwa menyambut baik dan sangat berterima kasih atas topangan dari saudara Kristiani yang terlibat langsung membantu melakukan pengecoran lantai tiga tempat wudhu masjid itu.
Pattisahisiwa yang juga putra Sirisori Islam itu, mengkalim kalau sebenarnya budaya goyong-royong antara umat Kristiani dan Muslim di Maluku sejak dari dahulu sudah terjalin akan terus dipertahankan dan dilestarikan.
Karena itu, dia meminta umat beragama untuk belajar toleransi dalam agama mereka masing-masing, jangan dirusaki dengan provokasi – provokasi yang berdampak merusak hubungan persaudaran dan pela gandong di tanah Maluku.
Dia menyatakan agama Islam dan Kristen mengajarkan hal yang sama tentang kebaikan saling menerima dan menghargai. Dan toleransi di antara agama bisa dibentuk salah satunya dengan saling gotong royong membangun rumah ibadah
Kapolsek Saparua, Kompol Roni Manawan disela-sela kegaiatan pekerjaan, mengapresiasi niat baik warga Ulath, Haria dan Sirisori Amalatu, terlibat mengejarkan pembangunan salah satu fasilitas rumah ibadah itu.
Dia berharap toleransi dan kebersamaan antara umat Islam dan Kristen di Saparua tetap terpelihara dan terjaga dengan baik sehingga menjadi contoh bagi umat lain untuk tetap saling menghargai antara agama.
Kapolsek Roni Manawan juga menekankan pentingnya warga menjaga Kambtibmas di Saparua dan berkomitmen untuk menyelesaikan setiap masalah dengan jalan dialog tanpa kekerasan.
Sama halnya Pejabat Kepala Pemerintah Negeri Haria, M.Manuhuttu mengapresiasi rasa sepenanggungan, baik warga Haria, Ulath maupun Sirisori Amalatu dalam membantu saudaranya Sirisori Islam menyelesaikan perkejaan tempat air Wudhu di maksud.
Kehadiran masyarakat Ulath, Hariad an Sirisori Amalatu menunjukan kentalnya hubungan persaudaraan gandong ke-empat negeri itu
Dia berharap kebersamaan dalam sepenanggungan ini akan menjadi contoh yang baik bagi warga lain.
Diketahui, Masyarakat Negeri Sirisori Islam, sejak September 2021 lalu mulai bergotong royong melakukan pembuatan tempat air wudhu Masjid Baiturrahman.
Pekerjaan pembangunan lantai tiga tempat wudhu itu juga dihadiri IKASSI Maluku Tengah Dan Kota Ambon.
Diharapkan salah satu fasilitas penunjang ibadah ini, pekerjaannya selesai tepat waktu sehingga dapat dimanfaatkan oleh jamaah masjid untuk beribadah.DMS