Berita Maluku, Ambon – Perkuat Kerjasama Sumberdaya Manusia (SDM) bidang kesehatan, Rumah Sakit Bethesda Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) menandatangani kerja sama nota kesepahaman (Meorandum of Understanding) dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Penandatanganan MOU kedua belah pihak dilakukan Rektor Universitas Pattimura Martinus J. Saptenno dengan Ketua Yayasan Kesehatan Kristen RS Bethesda GMIH, Pendeta Jacob Soselisa berlangsung di Gedung Rektorat Unpatti, Rabu (28/6).
Rumah Sakit Bethesda GMIH di kota Tobelo itu, merupakan salah rumah sakit swasta tertua di Maluku Utara, saat ini berusia lebih dari satu abad, atau 103 tahun.
Rektor M.J.Sapteno menjelaskan MoU antara Unpati dan Rumah Bethesda Tobelo menjadi payung hukum untuk pengembangan kerjasama saling menguntungkan antara kedua belah pihak di masa mendatang.
Dikatakan, Unpatti memberikan perhatian besar terhadap kebutuhan kesehatan, mengingat pelayanan kesehatan menjadi penting dengan kompleksitas penyakit saat ini.
Rektor mengapresiasi adanya kerjasama karena Rumah Sakit Bethesda GMIH Tobelo karena turut berkontribusi dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di bidang Kesehatan di provinsi Maluku Utara terlebih khusus di Halmahera Utara
Dia berharap nota kesepahaman selain berdampak meningkatkan kualitas SDM bidang kesehatan di Halmahera Utara, juga terbuka peluang untuk kerja sama sejenis dengan pemerintah daerah maupun lembaga lainnya di Halmahera maupun di provinsi Maluku Utara.
Saptenno menambahkan, sejak didirikan tahun 2015 hingga saat ini Fakultas Kedokteran Unpatti telah menelurkan lebih dari 300 tenaga dokter umum. Para dokter muda itu umumnya telah mengabdi di rumah sakit pemerintah maupun swasta 11 kabupaten/kota di Maluku maupun di beberapa daerah lainnya.
Ketua Yayasan Kristen Rumah Sakit Bethesda GMIH Pendeta Jacob Soselisa,mengatakan, kegiatan MoU menindaklanjuti penjajakan kerjasama yang sudah dilakukan pihak Yayasan dengan Fakultas Kedokteran Unpatti beberapa waktu lalu.
Disebutkan salah satu fokus kerjasama peningkatan SDM tidak terlepas dari misi pengembangan SDM bagi Rumah Sakit Bethesda GMIH Tobelo.
Diakui Soselisa, alasan Yayasan memilih Fakultas Kedokteran Unpatti, sebab secara historis hampir sebagian besar masyarakat Halmahera Utara kiblatnya ke Unpatti, begitupun karakteristik pengembangan pendidikan dinilai sangat cocok dengan misi pengembangan SDM, apalagi ini untuk Rumah Sakit Gereja.
MoU ini juga bagian dari hasil rekomendasi persidangan majelis tahunan, untuk kepentingan pengembangan dan penyiapan SDM Rumah Sakit itu.
Setidaknya dengan kerja sama ini maka RS Bethesda GMIH sudah memiliki rencana induk pengembangan SDM dokter sendiri dimulai dari dokter umum dari Unpatti. Kerjasama ini juga sebagai persiapan Rumah Sakit itu menghadapi akreditasi ketiga di tahun 2022.
Terkait dengan kuota yang disediakan melalui kerja sama tersebut, akan disesuaikan dengan tingginya animo lulusan SMA, termasuk biaya perkuliahan di FK Unpatti bagi mahasiswa dari Halmahera Utara untuk menempuh pendidikan kedokteran di Unpatti Ambon.
Soselisa menambahkan minimal setiap tahunya dikirim dua orang untuk menimbah ilmu di Fakultas Kedokteran Unpatti,sehingga paling tidak dalam lima tahun Rumah Sakit itu mempunyai 10 dokter ahli.
Dalam penandatanganan MoU ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unpatti Bertha Jean Que, dengan Ketua Yayasan Kristen Rumah Sakit Bethesda GMIH. DMS