Berita Buru, Namlea – Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy, meminta seluruh aparat pemerintah desa di Kabupaten itu, menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.
“Fungsikan seluruh sistem aparat pemerintah pada tingkat desa menjadi salah satu yang terus dilakukan dalam menata birokrasi di setiap jenjang pemerintahan” ungkap Salampessy usai melantik Pj Kades Masarete dan enam BPD di Buru, Selasa (13/09)
Ditegaskan, kepala desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), harus dapat membuka diri untuk menerima berbagai saran pendapat dan masukan dari masyarakat menyikapi isu-isu strategis yang akan diambil oleh kepala desa bersama dengan BPD.
“Ini penting sesuai dengan filosofi “Lestari” dalam kehidupan masyarakat di kabupaten Buru yaitu lestari dipikiran, lestari dihati dan Lestari dalam tindakan”ujarnya.
Pj Bupati berharap berbagai program pemerintah harus dapat diimplementasikan hingga pada tingkat desa untuk diketahui masyarakat, termasuk juga penggunaan dana desa dan alokasi dana desa harus dapat dikelola secara maksimal demi kemajuan dan kemakuran seluruh masyarakat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Efendy Latief menjelaskan, sesuai rencana sebanyak 41 desa di sembilan kecamatan akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak.
Dari rapat bersama Komisi I DPRD bersama Dinas PMD Kabupaten Buru, telah disepakati pelaksanaan hari pencoblosan dilakukan pada 6 Desember 2022.
Selain itu juga pihaknya akan melaksanakan rapat bersama dengan Forkopimda sekaligus penyampaian ke publik soal pembentukan panitia Pilkades pada tingkat kabupaten hingga desa.
Sebelumnya Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy melantik dan mengambil sumpah Taib Surnia sebagai Penjabat Kepala Desa Masarete, Kecamatan Teluk Kayeli, sekaligus melantik pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Skilale, Desa Hatawano, Kecamatan Waplau, Desa Parbulu, Desa Debowae, Kecamatan Waelata, Desa Walapia, Desa Kayeli,Kecamatan Teluk Kayeli periode 2022/2028.DMS