Berita Malteng,Haruku- Penjabat Bupati Maluku Tengah,Muhamat Marasabessy memastikan, pemerintah akan segera membangun rumah warga Kariu yang rusak dan terbakar akibat konflik.
Kepastian ini disampaikan Pj Bupati, saat pertemuan dengan warga di gedung Gereja Ebenhezer Kariu, Senin (2/02).
Pj Bupat menjelaskan, Pemerintah Daerah telah melaporkan jumlah kerusakan rumah warga termasuk fasilitas umum lainnya kepada pihak Istana dan Kementerian PUPR RI sehingga diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama pembangunan rumah warga yang terbakar akibat konflik beberapa waktu lalu, akan segera dilakukan.
Dikatakan Pj Bupati, pemerintah daerah tidak tinggal diam terkait penyelesaian masalah Kariu, pasca pemulangan dari tempat pengungsian di Negeri Aboru, pertengahan Desember lalu.
Untuk bantuan bahan makanan, kesehatan dan pendidikan tetap difasilitasi oleh pemerintah, termasuk soal keamanan oleh TNI/Polri.
Untuk menjawab kebutuhan pendidikan siswa di Kariu, Pj Bupati memastikan Pemda akan membantu melalui penyediaan aplikasi Sekolah Enuma.
Komandan Kodim 1504/Ambon Kol.Inf. Zamril Philiang menyatakan, untuk memberikan rasa aman terhadap warga di Haruku, khsusunya di Kariu, TNI/Polri telah membangun Pos terpadu.
Dandim berharap situasi yang semakin kondusif paca kembalinya warga Kariu dari Aboru tetap terjaga dengan baik.
Dalam pertemuan dan dialog dengan Pj Bupati, sejumlah warga berharap pemerintah secepatnya membangun rumah mereka yang terbakar. Karena sekembalinya ke Kariu sebagian besar warga masih menempati tenda pengungsi yang dibangun pemerintah.
Salah satu warga Kariu Dedy Ukru mengakui, kurang merasa nyaman tinggal di tenda pengungsian terlebih lagi ketika musim hujan. Air hujan yang merembes masuk ke dalam tenda membuat barang milik mereka menjadi basah.
Mereka hanya bisa pasrah dengan kondisi tersbut, sambil berharap adanya percepatan pembangunan rumah oleh pemerintah agar mereka bisa hidup dengan layak seperti sediakala.
Ibu Epy Hatamuaniri juga menyampaikan keluhan yang sama soal ketidaknyamanan tinggal di tenda pengungsi. Menurutnya jika hujan, kondisi tenda yang ditempatinya bersama warga lain dipenuhi air.
Jika hujan pada malam hari mereka tidak bisa tidur karena tempat tidur mereka beralaskan tripleks menjadi basah. Olehnya itu Ibu Eppy berharap pemerintah segera membangun rumah mereka.
Diakui saat ini untuk kebutuhan makan minum, warga hanya berharap dari pemerintah dan bantuan pihak lain, karena belum bisa beraktifitas dengan normal untuk mencari nafkah karena masih merasa takut.
Diketahui , Pasca pemulangan warga Kariu dari tempat pengungsian di Aboru pada 19 desember lalu, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy kembali melakukan kunjungan kerja di negeri tersebut untuk melihat langsung kondisi terkini warga Kariu.
Dalam kunjungan pada Senin (20/02) kemarin, Pj Bupati didampingi Dandim 1504/Ambon Kol.Inf. Zamril Philiang, Sekda Rakip Sahubawa serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Malteng.DMS