Masohi, Malteng (DMS) – Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tengah menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Salawaku 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri, Kamis (20/03). Kegiatan berlangsung di lapangan upacara Mapolres Maluku Tengah dan dipimpin oleh Kapolres AKBP Hardi.
Apel tersebut dihadiri oleh Danyon Yonif 731 Kabaresi Mayor Inf. Irsal Nofri, Den POM XV/2 Masohi Mayor CPM. Anggi Wahyu Hardiyanto, Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tengah Herry Men Carl Haurissa, serta unsur Forkopimda, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan oleh Kapolres AKBP Hardi, disampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Operasi ini ditujukan untuk menjamin keamanan dan kelancaran perayaan Idulfitri 1446 H, dengan memastikan kesiapan personel, sarana prasarana, serta koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI, pemerintah daerah, dan mitra kamtibmas lainnya.
Operasi Ketupat 2025 melibatkan 164.298 personel gabungan dari TNI-POLRI, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, serta mitra kamtibmas lainnya. Para personel akan ditempatkan di 2.835 pos, yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu.
Langkah-langkah strategis dalam operasi ini diharapkan dapat berjalan dengan baik demi memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta mendukung slogan Mudik Aman, Keluarga Nyaman.
Kapolri memberikan sejumlah instruksi kepada personel yang terlibat dalam operasi ini, antara lain:
Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menganggapnya sebagai kehormatan serta ladang amal ibadah.
Mengedepankan pendekatan humanis dalam pelaksanaan tugas serta mematuhi standar operasional prosedur (SOP) guna memberikan pelayanan terbaik sesuai prinsip Presisi.
Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana di setiap pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu untuk mendukung optimalisasi tugas.
Menerapkan strategi yang sama dalam pengamanan arus balik guna memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan nyaman.
Menyampaikan informasi terkini mengenai kebijakan dan kondisi lalu lintas melalui berbagai media agar masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah.
Memperkuat sinergi dan soliditas antara petugas pengamanan dan stakeholder terkait, yang merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2025.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 52% dari total penduduk Indonesia, dengan estimasi 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Namun, angka ini dapat berubah sesuai dengan kondisi di lapangan.
Pemerintah juga menerapkan sejumlah kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik, termasuk diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, serta perpanjangan libur sekolah. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada 5-7 April 2025.
Sebagai langkah antisipasi, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2025, mengusung tagline Mudik Aman, Keluarga Nyaman. Operasi ini juga mencakup pengamanan terhadap 26.326 objek vital seperti masjid, lokasi salat Idulfitri, tempat wisata, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Pemerintah juga telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur sistem operasional pengangkutan barang, rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, serta penghentian pekerjaan proyek konstruksi selama periode mudik Lebaran.
Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan Operasi Ketupat Salawaku 2025 dapat memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Idulfitri bagi masyarakat Indonesia.DMS