Berita Ambon – Lima Kepala Sekolah (Kepsek) di Kota Ambon, harus menunda proses Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan menjalani isolasi terpusat, karena terkonfirmasi positif Covid -19 setelah sebelumnya ikut rapid test yang dilanjutkan dengan Swab Tes.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Ambon, Benny Selanno, Rabu 20/01/2021 di balai kota Ambon. Kepada tim DMS Media Group membenarkan adanya lima orang Kepala Sekolah baik SD dan SMP yang tersebar dalam kota Ambon dinyatakan positif COVID -19. Dikertahui berdasrkan hasil test sweb yang telah dikeluarkan oleh petugas dinas Kesehatan.
Dengan dinyatakan positif COVID -19, maka kelima orang yang kepala sekolah tersebut untuk sementara menunda proses serah terima jabatan. Kelimanya langsung menjalani isolasi karantina terpusat maupun secara mandiri.
Positif COVID Wajib Jalani Isolasi
Selanno menegaskan sesuai dengan ketentuan maka kelima Kepsek tersebut untuk sementara wajib jalani isolasi. Hal tersebut berlaku hingga mereka dipastikan memiliki hasil negatif COVID-19, baru bisa dilakukan Sertijab.
Disinggung mengenai identitas dari lima Kepsek itu, Benny mengaku, hal tersebut menjadi rahasia yang tidak bisa dipublikasikan. Ia menjelaskan bahwasannya dirinya membenarkan bahwa ada lima Kepsek yang dinyatakan positif COVID -19.
Dikatakan Benny, kelima orang tersebut termasuk dalam 19 Kepsek yang sebelumnya juga dinyatakan reaktif. Informasi tersebut berdasarkan hasil rapid test dari total 24 Kepsek yang akan mengikuti serah terima jabatan. Bawasannya setelah dilakukan test lanjutan terhadap ke 19 orang Kepsek hanya lima yang dinyatakan positf COVID -19 sementara sisinya negatif.
Kepada lima orang Kepsek, kata Benny jika nantinya setelah mereka dinyatakan sembuh dari COVID-19, maka akan dilakukan proses serah terima. Sehingga mereka kembali dapat langsung menjalankan tugas-tugas disekolah-sekolah tempat tugas yang baru.
“Jadi ada kepala sekolah saat serah terima jabatan di lakukan rapid tes dan hasil menunjukan reaktif dan mereka langsung kita suruh untuk melakukan swab. Ini dilakukan untuk kepentingan memutuskan penyebaran COVID -19. Dari beberapa orang yang di swab ternyata ada yang positif dan sementara lima orang isolasi ada yang melakukan isolasi mandiri” Ujar Selanno.
Sebelumnya diberitakan terdapat 24 Kepsek SD dan SMP di Kota Ambon, yang akan melakukan Sertijab pada 7 Januari 2021 lalu. Namun unutk yang 19 lainnya, harus menunda proses Sertijab, karena hasil rapid mereka reaktif.
19 Kepala Sekolah yang hasil rapidnya reaktif tersebut, kemudian diperintahkan untuk segera melakukan Tes Swab, hasilnya lima Kepsek diantaranya memiliki hasil Positif COVID-19. radiodms.com