Jakarta (DMS) — Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Brazil dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) yang akan digelar di Belem, Brazil, pada 10–21 November 2025. Sebagai bentuk dukungan konkret, Presiden Prabowo mengutus adiknya, Hashim Djojohadikusumo, untuk memimpin delegasi Indonesia dalam forum internasional tersebut.
Dalam pernyataan bersama dengan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10), Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Brazil dalam membentuk dana investasi global untuk pelestarian hutan tropis.
“Saya mendukung penuh inisiatif Brazil. Mereka memelopori dana investasi untuk melestarikan hutan tropis, dan Indonesia akan ikut berkontribusi dalam dana tersebut,” ujar Prabowo.
Presiden juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir langsung di COP30, namun menegaskan akan mengirim “delegasi yang kuat” untuk memastikan posisi Indonesia tetap berperan aktif dalam agenda perubahan iklim dunia.
Selepas pertemuan bilateral, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa Hashim Djojohadikusumo ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim untuk memimpin delegasi RI di COP30.
“Saya akan mendampingi beliau, dan Pak Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq juga akan ikut dalam rombongan,” kata Raja Juli.
Raja Juli menambahkan, Hashim dijadwalkan berbicara dalam forum UNFCCC pada 6–7 November di Belem, kemudian melanjutkan kunjungan ke United for Wildlife Global Summit di Rio de Janeiro yang diselenggarakan oleh Pangeran William, Prince of Wales. Selain itu, delegasi RI juga akan mengikuti roundtable bisnis untuk menindaklanjuti implementasi Perpres Nomor 110 Tahun 2025 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan pengendalian emisi gas rumah kaca nasional.
Peraturan tersebut, yang ditandatangani Presiden Prabowo pada 10 Oktober 2025, menjadi dasar baru dalam kebijakan perdagangan karbon Indonesia, menggantikan Perpres Nomor 98 Tahun 2021.











