Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan harapannya agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat terus berjalan dengan baik setelah penetapan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara. Pernyataan ini dilontarkan oleh Presiden usai menghadiri Puncak Hari Guru Nasional yang bertema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar” di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Jokowi telah menandatangani Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116 Tahun 2023 pada Jumat malam, yang menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK sementara. Ini dilakukan seiring dengan aturan yang mengharuskan pemberhentian sementara Ketua KPK yang menjadi tersangka.
Dalam komentarnya, Presiden Jokowi menyebut, “Ya (harapannya) KPK bisa berjalan dengan baik sampai nanti terpilihnya ketua yang baru.” Dia juga menegaskan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan aturan dan telah melalui pertimbangan yang matang.
“Ya sudah saya tandatangani tadi malam, dan saya kira sudah tahu semuanya memang aturannya seperti itu,” kata Presiden.
Terhadap penunjukan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara, Jokowi menegaskan bahwa keputusan tersebut melibatkan banyak pertimbangan yang tidak bisa diungkapkan secara publik. “Banyak pertimbangan. Memang pilihannya ada empat (Wakil Ketua KPK), tapi kita harus pilih satu, nggak mungkin empat-empatnya kita pilih,” ujar Jokowi.
Presiden menegaskan niatnya untuk mengevaluasi kinerja KPK di bawah kepemimpinan Nawawi, dengan memberikan waktu sebagai parameter. Namun, ketika ditanya terkait proses hukum yang menimpa Firli Bahuri terkait dugaan pemerasan terhadap Menteri Pertanian, Jokowi enggan memberikan komentar. “Kita hormati seluruh proses hukum, karena masih dalam proses saya tidak ingin berkomentar. Itu proses hukum yang harus kita hormati,” tandasnya. DMS-Ac