Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan instruksi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pengecekan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan akibat banjir yang dipicu oleh hujan ekstrem di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
“Diperintahkan kepada Kementerian PU untuk melakukan pengecekan di lapangan bersama BNPB,” ujar Presiden Jokowi setelah melakukan kunjungan ke korban banjir di SMK Ganesa, Demak, Jumat, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Sementara itu, terkait lahan yang terdampak rusak, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyediakan bibit tanaman baru untuk memulihkan lingkungan yang terkena dampak tersebut.
“Termasuk tanaman yang rusak akan digantikan dengan bibit baru yang akan disediakan oleh Kementerian Pertanian,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah penanggulangan banjir yang diakibatkan oleh hujan ekstrem di Demak, mulai dari perbaikan tanggul yang jebol hingga teknik penggeseran awan.
“Ini hujan sangat ekstrem, biasanya hujan ekstrem sekitar 150 milimeter, tapi di sini mencapai 238 milimeter. Sungguh luar biasa ekstremnya,” papar Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa intensitas hujan ekstrem tersebut menyebabkan sejumlah tanggul mengalami kebocoran dengan variasi lebar yang berbeda.
Menurutnya, kebocoran pada tanggul tersebut terjadi karena kapasitas sungai melampaui batas normal.
“Namun, tanggul yang mengalami kebocoran lebar sekitar 15 meter itu, sudah berhasil diperbaiki pada jam 1 dini hari tadi setelah empat hari proses pekerjaan yang berlangsung siang malam,” jelas Presiden Jokowi. DMS/AC