Berita Maluku Tengah, Masohi – Sebanyak 10 rumah pengolahan ikan yang dibangun Pemda Maluku Tengah di desa Tehoru Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, tak terlihat ada aktivitas di dalamnya.
Padahal rumah pengolahan ikan ini sudah dilengkapi dengan bebagai peralatan penunjang produksi
Dari 14 unit rumah pengolahan yang dibangun tahun 2018 menggunakan anggaran DAK Rp 21 miliyar oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Maluku Tengah, hanya empat rumah pengolahan yang memproduksi berbagai produk perikanan seperti bakso dan abon ikan.
Saat jurnalis DMS Media Group menyambangi kawasan sentra produksi perikanan itu, pada Kamis (25/7) terlihat kondisi 10 bangunan sangat memprihatinkan tertutup ilalang dan rumput liar.
Sebagian besar lahan dimanfaatkan oleh warga setempat untuk berkebun.
Kabid Perindustrian Diperindag Malteng, Pedi Wasahuwa, kepada DMS media Group menjelaskan, faktor jarak menjadi kendala.
Menurut dia pelaku usaha enggan memafaatkan fasilitas itu karena jangakauan dari Tehoru ke lokasi sentra produksi lumayan jauh.
Pemerintah Daerah, kata Pedi melakukan berbagai upaya agar pelaku usaha berminat memanfaatkan fasilitas tersebut , salah satunya dengan mengintegrasikan industry perikanan dengan potensi wisata yang ada di Kecamatan Tehoru.
Pedy menambahkan, semua peralatan yang ada di dalam bangunan untuk mengolah berbagai macam produk ikan masih bisa dipergunakan.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Disperindag mengembangkan produk usaha ikan dengan membangun rumah pengolahan bagi pelaku usaha kecil menengah di daerah setempat.
Tujuan dibangunya fasilitas itu untuk mendukung pelaku UMKM mengembangkan potensi sektor perikanan di darerah itu yang sangat melimpah
Perairan dikawasan Pulau Seram Bagian Selatan menyimpan potensi ikan cukup melimpah mulai dari jenis tuna sirip kuning atau yellow fins, cakalang hingga jenis ikan pelagis sehingga sangat layak dijadikan sentra home industry ikan.
Sejauh ini masyarakat hanya bisa melakukan pengolahan hasil ikan dengan cara-cara sederhana dan peralatan seadanya.
Dengan berjalan home industry ikan di kawasanTehoru, diharapakan nantinya bisa lebih efektif dan praktis jika dibanding dilakukan dengan tempat-tempat dan cara-cara tradisional oleh masyarakat.DMS