Berita Maluku, Ambon – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum “Ketahanan Nasional” kepada mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) ketika melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon Provinsi Maluku pada, Rabu, 13 April 2022.
Kuliah umum Ketahanan Nasional di Unpatti tersebut mengusung tema “Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Dalam kuliah umum tersebut, Dudung mengatakan dirinya sengaja menjadwalkan secara khusus kegiatan kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi Indonesia. Hal itu dia lakukan guna memberikan pencerahan pemikiran kepada mahasiswa yang merupakan penerus bangsa.
Dudung menyampaikan pesatnya penggunaan internet di Tanah Air yang berdampak pada berkembangnya berita bohong, yang senagaja disebarkan melalui media sosial untuk mempengaruhi opini masyarakat demi kepentingan kelompok tertentu.
Menurut indeks kerentanan 2021, terjadi konflik yang berkepanjangan dibanyak negara. Dudung mengatakan Indonesia menduduki peringkat 99 dari 179 negara.
Dikatakan semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara tidaklah mudah, terlebih ancaman ke depan yang dihadapi bangsa ini lebih kompleks, persatuan dan kesatuan terus diuji termasuk ancaman internal.
Karena itu, kata Dudung, karakter bangsa Indonesia dapat digunakan dalam menghadapi ancaman internal tersebut. Salah satunya dengan peran mahasiswa dalam memperkuat karakter bangsa, selaku agen perubahan yang menjaga nilai karakter bangsa.
Dudung mengatakan mahasiswa merupakan garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan juga sebagai pemersatu bangsa, serta pengontrol sosial terhadap masyarakat.
Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2021) juga mencontohkan perjuangan Pahlawanan Nasional Thomas Matulessy atau yang dikenal dengan sebutan Kapitan Pattimra hendaknya diteladani oleh seluruh anak bangsa dan generasi muda di Maluku yang dengan berani melawan penjajah hanya bermodalkan parang (pedang) demi mempertahankan NKRI.
Ia juga berpesan kekuatan Pela dan Gandong sebagai symbol perekat orang Maluku hendaknya terus dijaga dengan baik, karena dengan demikian upaya dan ancaman yang dapat memecah belah persaudaraan di Maluku dapat dicegah bersama sama dan mahasiswa menjadi garda terdepan untuk itu.
Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan edukasi, KSAD juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar selalu berbuat baik terhadap sesama dan jangan pernah menabur kebencian sedikitpun kepada orang lain.
Sementara Rektor Universitaas Pattimura Ambon M. J. Saptenno mengatakan pihaknya mengapresiasi kuliah umum yang diberikan Kasad Jenderal Dudung.
Disebutkan kegiatan ini sejalan dengan fungsi pendidikan nasional membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, terutama generasi muda di provinsi dengan sebutan bumi raja-raja. Apalagi Maluku terkanl dengan hubungan Pela dan Gandong yang semakin harmonis perlu terus dijaga.
Mahasiswa juga diharapakan menjadi agen perubahan menyelesaikan berbagai permasalahan yang berpotensi mengganggu keamanan dan memicu konflik.DMS