Berita Buru, Namlea – Dalam rangka menghidari terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja, Pemerintah daerah bersama dengan Tim Penggerak PKK menyelenggarakan kegiatan Seminar Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak.
Pelaksaan kegiatan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dibuka secara langsung oleh penjabat bupati Djalaludin Salampessy, bertempat di Aula Kantor Bupati Buru, Rabu, 21/12/2022 dan diikuti oleh para ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK, serta organisasi wanita se-kabupaten Buru.
Tujuan utama dari seminar ini kata bupati, untuk mengingatkan kembali peran para ibu yang begitu startegis dalam keluarga untuk selalu mengingatkan suami akan dampak yang ditimbulkan jika terjadi aksi kekerasan dalam rumah tangga.
Selain itu juga, mengantisipasi kondisi lingkungan tempat tinggal, tempat kerja dan tempat pendidikan dimana anak-anak bersekolah, agar segala sesuatu dapat diantisipasi sedini mungkin sebelum terjadi adanya kekerasan terhadap perempuan maupun anak.
Dengan berbagai pengetahuan yang didapat dalam seminar ini oleh narasumber sebagai pembicara, maka ibu-ibu memiliki pengetahuan tambahan untuk dijadikan referensi mengantisipasi terjadi aksi kekerasan dalam rumah tangga terutama dikalangan perempuan dan anak.
Sementara itu ketua tim penggerak PKK kabupaten Buru, Mega Aziza Salampessy, dalam sambutannya mengatakan, Seminar Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak yang diselenggarakan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu yang ke-94 tahun 2022 setiap tanggal 22 Desember.
Selain itu juga mendorong semangat kaum perempuan untuk bangkit dari COVID-19 untuk tetap sehat dan berproduksi, berproduktif dari rumah serta penjaga bagi keluarga di rumah, termasuk medukung penguatan karakter perempuan berdaya melalui sektor sosial, sebagai salah satu solusi penurunan himpitan ekonomi dan ancaman kekerasan dimasa pandemi.
Hadir dalam Kegiatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buru, Mega Aziza Salampessy, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ulima Rianasari Ilias Hamid, serta Organisasi Wanita se-kabupaten Buru. Seminar ini juga menghadirkan beberapa Dokter Ahli Kejiwaan dari Ambon sebagai nara sumber.DMS