Jakarta – Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Whisnu Hermawan, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan tindakan penimbunan beras di gudang-gudang yang berdampak pada kelangkaan beras di pasaran.
“Kami terus memonitor gudang-gudang penyimpanan beras, namun belum ada temuan terkait penimbunan beras,” ujar Whisnu di Jakarta, Jumat.
Brigadir Jenderal Polisi tersebut menjelaskan bahwa Satgas Pangan Polri baik di tingkat pusat maupun daerah secara rutin melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap produsen serta gudang penyimpanan di berbagai daerah guna memastikan ketersediaan beras.
Whisnu menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas jika ada indikasi penimbunan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin memperoleh keuntungan.
“Apabila ditemukan adanya praktik penimbunan beras, Satgas Pangan Polri akan mengambil langkah tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk undang-undang seputar pangan, perdagangan, perindustrian, dan peraturan terkait lainnya,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa dari hasil pengawasan yang dilakukan, stok beras saat ini mencukupi hingga masa Idul Fitri mendatang.
“Satgas Pangan memastikan bahwa stok beras aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Hari Raya Idul Fitri,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa kenaikan harga beras yang mencapai 7,7 persen year to date (ytd) perlu mendapat perhatian.
Menurut Menkeu, kenaikan harga beras tersebut berpotensi menyumbang pada peningkatan inflasi, khususnya pada kelompok makanan yang cenderung fluktuatif. DMS/AC