Berita Ambon – Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyerahkan sebanyak 7.280 vial vaksin covid-19 ke pemerintah kota Ambon yang di terima langsung oleh Walikota Ambon dan di simpan pada instalasi farmasi Balai Pengelolaan Obat dan perbekalan alat kesehatan Kota Ambon.
Pantauan tim DMS Media Group di Instalasi Farmasi kota Ambon Rabu 13 Januari 2021, dengan dikawal oleh aparat Kepolisian Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap, vaksin yang sebelumnya di simpan pada gudang Instalasi penyimpanan Obat provinsi Maluku saat tiba dari Jakarta beberapa waktu yang lalu, kembali disalurkan ke pemerintah kota Ambon dan di terima oleh Walikota didampingi sekretaris kota Ambon dan sejumlah pimpinan OPD pemerintah kota Ambon.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat menerima Vaksin di depan sejumlah wartawan menjelaskan kota Ambon di berikan jatah sebanyak 7.280 vaksin dari pemerintah provinsi Maluku akan di teruskan ke seluruh Puskesmas sekaligus pemerintah kota akan meninjau kesiapan Puskesmas dalam melaksanakan vaksinasi.
Dirinya menyampaikan untuk kota Ambon vaksinasi akan di laksanakan pada tanggal 15 Januari bertempat di rumah sakit Leimena dan direncanakan akan dihadiri oleh Gubernur, seluruh pejabat provinsi dan pejabat pemerintah kota Ambon dengan tetap menerapkan mekanisme protokol kesehatan yang di atur oleh para tenaga kesehatan.
Louhenapessy menambahkan, pemerintah kota Ambon telah menyiapkan sebanyak 29 fasilitas pelayanan kesehatan untuk nantinya dapat digunakan dalam pelaksanaan vaksinasi diantaranya 22 Puskesmas, enam rumah sakit dan satu kantor kesehatan pelabuhan ada di kota Ambon.
“Tanggal 14 seluruh vaksin ini akan kita teruskan ke Puskesmas di kota Ambon sekaligus pemerintah kota akan meninjau seluruh persiapan Puskesmas untuk melaksanakan vaksinasi yang ke dua kegiatan vaksinasi di Ambon Maluku di mulai secara serempak pada tanggal 15 bertempat di rumah sakit Leimena, jadi seluruh pejabat mulai dari Pak Gubernur, kemudian sampai ke Forkopimda kota itu akan hadir semua di sana dan kita akan tempu mekanisme protokol kesehatan , sesuai yang di atur oleh tenaga kesehatan” Ujar Walikota.
Selain 22 Puskesmas dan dua rumah sakit yang disiapkan oleh pemerinta kota Ambon, pemerintah kota Ambon juga telah membentuk satuan tugas yang diberi nama Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dengan melibatkan empat dokter ahli paru, internis, syaraf dan dokter anak.
Pembentukan Pokja KIPI, kata walikota guna mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan muncul pasca dilakukan vaksinasi, dengan demikian maka selaku walikota dirinya memastikan pemerintah kota Ambon telah siap untuk melaksanakan vaksinasi. radiodms.com