Ambon, Maluku (DMS) – Semangka Kobisonta yang berasal dari sentra produksi Pulau Seram, khususnya dari daerah Kobisonta, kini banyak diminati oleh konsumen di Kota Ambon, terutama sebagai bahan minuman berbuka puasa.
Di musim panas, buah ini menjadi favorit para penjual es buah dan warga setempat.
Para pedagang di sepanjang kawasan Pasar Pantai Losari Ambon menjual berbagai jenis buah dengan harga terjangkau.
Semangka, misalnya, dipatok dengan harga sekitar Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram, tergantung ukurannya. Selain semangka, buah-buahan lain yang juga laris di pasaran adalah papaya, melon, dan alpukat.
Daeng Suding, salah satu pedagang di Pasar Buah Pantai Losari, mengungkapkan bahwa meskipun semangka menjadi yang paling diminati, buah-buahan lain seperti papaya, melon, dan alpukat juga cukup laris.
Pedagang lainnya, menjelaskan pasokan buah lokal bervariasi tergantung musim. Buah-buahan seperti duren, semangka, jeruk, dan mangga sering dijual di Pasar Buah Pantai Losari. Kebanyakan buah-buahan lokal ini didatangkan dari Pulau Seram, Pulau Buru, dan Ambon, meskipun ada juga yang berasal dari Makassar, Manado, dan Pulau Jawa.
Berdasarkan pantauan DMS Group di Pasar Buah Pantai Losari pada Jumat (31/01), harga buah lokal seperti semangka berkisar antara Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram, tergantung pada ukuran buah.
Sementara harga melon dipatok Rp20.000 hingga Rp25.000, jeruk seharga Rp20.000, alpukat Rp10.000, dan salak Rp20.000 per kilogram. Buah apel asal Malang dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram, sementara apel impor dihargai Rp40.000 per kilogram.
Saat ini, buah-buahan yang mengalami lonjakan permintaan antara lain jambu biji, jeruk lemon, dan alpukat. Buah-buahan ini dikenal kaya serat, vitamin C, E, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, penjualan buah impor seperti jeruk, lengkeng, apel, dan pir mengalami penurunan akibat terganggunya distribusi. Di sisi lain, pedagang buah lokal melihat adanya peluang besar untuk mengisi pasar buah selama bulan puasa, menggantikan buah impor yang sulit didapatkan.
Menurut salah seorang pedagang, buah melon, semangka, dan pepaya adalah pilihan utama yang paling banyak diminati pembeli, dan sebagian besar produk ini diproduksi oleh petani lokal dari Pulau Seram, Pulau Buru, dan Pulau Ambon.
Meskipun saat ini pasar buah didominasi oleh produk lokal, buah impor tetap banyak ditemukan di supermarket dan toko-toko ritel. Beberapa buah impor seperti jeruk China, apel, kelengkeng, dan anggur masih laris di pasaran.
Bahkan, di beberapa pinggir jalan, buah-buahan impor sudah banyak dijual. Keunikan dan rasa manis buah impor memang menarik perhatian warga yang sedang melintas.
Selain itu, produk impor memiliki keunggulan dalam daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan buah-buahan lokal, yang cenderung lebih cepat membusuk. DMS