Berita Internasional, Pavlohrad – Rusia melepaskan sejumlah rudal ke Ukraina semalam, memicu kebakaran besar di sebuah kota di bagian timur, merusak puluhan rumah dan menyebabkan korban jiwa yang meluas.
Staf Umum militer Ukraina dalam laporannya pada malam hari mengatakan bahwa sejumlah orang telah terbunuh dalam serangan pada Senin malam, termasuk anak-anak, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Para pejabat mengatakan setidaknya 34 orang terluka.
Serangan terhadap Pavlohrad, sebuah kota dan pusat kereta api, terjadi pada gelombang kedua serangan rudal nasional dalam tiga hari, dengan Moskow tampaknya menghidupkan kembali taktik musim dinginnya berupa serangan jarak jauh menjelang serangan balasan Ukraina yang direncanakan.
Sebuah kawah besar telah diledakkan di halaman belakang sebuah rumah yang dipenuhi puing-puing di pinggiran Pavlohrad di Ukraina tenggara, sekitar 100 kilometer dari garis depan. Rumah-rumah di dekatnya rusak parah. Di pusat kota, jendela-jendela sebuah asrama yang melayani sebuah pabrik kimia telah hancur berantakan.
“Saya berlari ke luar dan melihat garasi hancur. Semuanya terbakar, pecahan kaca berserakan di mana-mana. Seandainya kami berada di luar, kami pasti sudah terbunuh,” kata seorang warga bernama Olha Lytvynenko, 61 tahun.
Sementara itu, Viktoriia Suprun, berusia 41 tahun mengatakan bahwa ia berlindung bersama putrinya di lorong asrama.
“Kami bergegas ke lorong, tiarap di lantai. Dan kemudian gelombang ledakan memutar pintu. Seandainya kami bertahan selama lima detik lagi, kami akan terjebak di sini,” katanya.
Kepala Dewan Wilayah Dnipropetrovsk Mykola Lukashuk mengatakan bahwa serangan tersebut telah merusak 19 blok apartemen, 25 rumah, tiga sekolah, tiga taman kanak-kanak, dan beberapa toko. Dari 34 orang yang terluka, lima di antaranya adalah anak-anak, kata gubernur wilayah tersebut.
Laporan staf umum Ukraina mencatat adanya korban tewas dan luka-luka dari kalangan sipil, termasuk di antaranya adalah anak-anak. Laporan tersebut mengatakan bahwa gedung-gedung apartemen telah rusak, begitu juga dengan sekolah-sekolah, rumah sakit dan taman kanak-kanak. DMS
Sumber : Reuters