Ternate – Manajemen PT Super Air Jet memberikan penjelasan terkait insiden tergelincirnya pesawat saat mendarat di Bandara Weda Bay, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Sabtu (25/05). Pesawat tersebut terbang dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, dalam rilis tertulis yang diterima di Ternate pada Minggu, menyatakan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan IU-2180 dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, telah beroperasi sesuai standar prosedur yang berlaku.
Pesawat Airbus A320-200 dengan registrasi PK-STD, yang membawa 172 penumpang, mendarat di Bandara Weda Bay, Desa Lelilief, Kecamatan Weda Tengah, pada pukul 14:00 Waktu Indonesia Timur (WIT). Saat mendarat, pesawat tergelincir dari landasan pacu karena kondisi cuaca yang hujan.
“Setelah menyelesaikan fase pendaratan, bagian depan pesawat melewati batas landas pacu,” kata Ari Azhari.
Ari Azhari juga menyatakan bahwa pihaknya mendukung dan menghormati proses investigasi yang sedang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pihak berwenang lainnya.
Semua penumpang, yang berjumlah 172 orang, dilaporkan dalam kondisi aman dan telah mendapatkan layanan serta penanganan yang baik. Mereka diturunkan dari pesawat dan dibawa menuju ruang tunggu di gedung terminal.
“Kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang, serta berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan mereka,” tambah Ari.
Seluruh kru pesawat dan penumpang dalam keadaan aman tanpa ada yang mengalami cedera. Super Air Jet menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para penumpang di masa mendatang. DMS/AC