Berita Seram Bagian Barat, Piru – Puluhan tenaga Kesehatan (Nakes) berstatus honorer di RSUD Piru menuntut DPRD Seram bagian Barat (SBB) mendesak penjabat bupati SBB Andi Shandra As’aduddin segera membayar gaji dan insentif para Nakes.
Kedatangan puluhan tenaga Nakes di gedung DPRD SBB pada Senin, 2 Oktober 2023, dengan membawa spanduk dan berbagai pamflet berisi kecaman terhadap penjabat bupati yang dinilai tidak memiliki niat baik membayarkan hak-hak para tenaga medis.
Para pendemo meminta DPRD lebih peka memperjuangkan hak-hak para nakes honorer yang selama ini tidak diperhatikan. Mereka juga mendesak DPRD merealisasikan janjinya untuk menggunakan hak interpelasi kepada penjabat bupati atas kasus tersebut.
Ketua Komisi I dan Sekretaris Komisi II DPRD SBB sempat menemui pendemo untuk mendengarkan aspirasi namun ditolak. Pendemo hanya ingin aspirasi mereka didengar oleh Ketua DPRD Abdul Rasyid Lisaholet, namun ketua DPRD tidak ada di tempat, dan pendemo meminta agar menelepon dan meminta kehadirannya, tetapi saat dihubungi oleh salah satu anggota DPRD beberapa kali tak diangkat.
Karena tidak mendapatkan respon dari ketua DPRD, para pendemo melanjutkan aksi mereka dengan menuju ke RSUD kota Piru, dan saat tiba di RSUD Piru mereka langsung melakukan pemalangan pada pintu masuk RSUD, sebagai bentuk protes agar pemerintah segera membayar hak mereka yang selama ini tidak diberikan.
Selain para tenaga Nakes, aksi demo juga dilakukan oleh ratusan pegawai honorer Satpol PP dan Damkar Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang menuntut Penjabat Bupati Seram Bagian Barat Andi Chandra Asadudin membayar gaji mereka yang tertunggak pada Juni-Agustus 2023.DMS