Berita Ambon – Pemerintah Kota Ambon akan menutup sementara tiga fasilitas kesehatan (Faskes) mulai tanggal 1 Juli 2021 hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan fasilitas kesehatan itu, menyusul tenaga kesehatan (Nakes) terkonfirmasi terpapar virus corona.
Ke-tiga fasilitas kesehatan yang ditutup yakni, Puskesmas Ch. M. Tiahahu di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Puskesmas Hative Kecil, Galala dan UPTD Klinik Mata Ambon Vlissingen (A-V) Passo, Kecamatan Teluk Baguala.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz saat konferensi Pers di Balai Kota Ambon, Rabu (30/6/2021) menyatakan, Pemerintah Kota Ambon mengambil langkah penutupan untuk sementara tiga fasilitas kesehatan tersebut, hingga hasil test swab PCR tenaga kesehatan benar-benar dinyatakan negative corona.
Sejalan dengan penutupan, bagi warga yang hendak melakukan pemeriksan di tiga fasilitas itu diarahkan pemeriksaanya ke puskesmas terdekat lainnya.
Pemkot Ambon melalui Dinas Kesehatan, saat ini telah melakukan test Swab PCR terhadap seluruh Nakes yang bertugas di ketiga fasilitas kesehatan tersebut.
Dijelaskan, jika hasil Swab PCR nakes terkonfirmasi positif, maka akan dilakukan perawatan sedangkan bagi nakes yang hasinya menunjukan negative COVID-19 akan kembali bekerja.
Untuk mengurangi resiko penularan bagi nakes maupun masyarakat yang berkunjung, maka Satgas akan melakukan sterilisasi menyeluruh di tiga fasilitas itu.
Diakuinya saat ini, Kota Ambon berada dalam kondisi tidak terlalu baik menyusul semakin menigkatnya kasus COVID 19 di kota Ambon. Peningkatan kasus cukup signifikan dari sebelumnya 36 kasus naik menjadi 103 per 29 Juni 2021.
Olehnya itu Adriaanzs mengimbau kepada masyarakat, tetap setia dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Ambon.DMS
“Langkah pencegahan dan penanggulangan COVID-19 dengan memasang informasi zonasi wajib dilaksanakan di setiap desa, negeri dan kelurahan”katanya.
Satgas Covid Kota Ambon merilis data terbaru sebaran kasus terkonfirmasi COVID-19 di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Sirimau 168 kasus, Nusaniwe 65 kasus, Teluk Ambon Baguala 100 kasus, Teluk Ambon 35 dan Kecamatan Leitimur Selatan 12 kasus.
Di Kecamatan Sirimau yang tinggi kasus positif COVID-19 yakni negeri Hative Kecil 57 kasus, Batu Merah 36 dan Pandan Kasturi 25 kasus. Kecamatan Nusaniwe di kelurahan Kudamati 18 kasus dan Benteng 15 kasus.
Kecamatan Teluk Ambon Baguala di Desa Waiheru dan Negeri Halong 22 kasus,Kecamatan Teluk Ambon Desa Wayame 10 kasus dan Negeri Rumah Tiga sembilan kasus.Sedangkan Kecamatan Leitimur Selatan di Negeri Hatumuri terdata dua kasus. (DMS)