Berita SBB,Taniwel – Warga desa Tounusa, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menghentikan sementara pekerjaan proyek pembangunan penyediaan air minum berbasis masyarakat (PAMSIMAS) di desa itu.
Febrina Meute diketahui adalah istri dari Mesak Mawene Kepala Desa Tounusa.
Warga protes karena pengangkatan Febrina sebagai bendahara Pamsimas dinilai sepihak tanpa melalui musyarawah dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tounusa.
Ketua BPD Desa Tounusa Malesi Meute menyebutkan sebelumnya warga telah menyampaikan keberatan kepada BPD atas pengengkatan istri Kades itu dan oleh BPD telah menindaklanjuti dengan menyurati Kades Mesak Mawene.
Malesi menilai keputusan Kades mengangkat istrinya sendiri sebagai bendahara proyek tidak memberikan rasa keadilan sehingga memicu kekesalan warga.
Menurut dia Kepala Desa Mesak Mawene awal Mei 2024 melakukan pertemuan dengan beberapa koleganya untuk membentuk TPK untuk mengelolah pekerjaan PAMSIMAS.
“Pembentukan TPK itu tanpa musyawarah melibatkan BPD dan warga desa Tounusa”katanya.
Menyikapi pembentukan TPK , BPD kemudian menyurati meminta Kades menjelaskan perihal tersebut namun hal itu tidak diindahkan, sehingga memicu aksi protes dari BPD dan warga yang berujung aksi pemalangan untuk menghentikan sementara proses pekerjaan proyek air bersih tersebut.
Dia menambahkan banyak kejanggalan, salah satunya tidak adanya papan proyek pekerjaan, padahal diketahui nilai anggaran Pamsimas ini sebesar Rp 400 juta berasal dari APBD Kabupaten SBB.
Kejanggalan lainya yakni semua bahan matrial proyek ditampung di rumah kepada desa. Olehnya itu Malesi meminta Pemerinta Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat menyikapi persoalan ini, mengingat anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan proyek air bersih tersebut cukp besar.DMS