Jakarta – Pada hari Rabu pagi, tim gabungan telah dikerahkan dengan menggunakan delapan kapal untuk melakukan pencarian terhadap sejumlah warga Taiwan yang hilang akibat kecelakaan kapal KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada hari Senin (11/3).
Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo, menyampaikan, “Pukul 06.45 WIB tadi pagi, pencarian sudah dimulai oleh tim, yang terdiri dari 58 personel yang terbagi dalam regu pencari dan tim penyelam. Hari ini merupakan hari ketiga pencarian.”
Ia juga menambahkan bahwa kapal-kapal yang terlibat dalam pencarian tersebut melibatkan berbagai instansi seperti Basarnas, TNI AL, Polairud, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), serta pihak lainnya.
“Pada hari ini, kami akan memperluas area pencarian di perairan dan juga melakukan penyisiran di darat untuk mencari korban yang hilang,” ujarnya.
Agung mengakui bahwa saat ini kondisi ombak cukup besar, yang menjadi tantangan dalam proses pencarian dan penyelaman. “Kami berharap dapat menemukan korban hari ini,” tambahnya.
Seorang warga asal Taiwan yang bernama Shi Yi dilaporkan hilang dalam kecelakaan kapal KM Pari Kudus. Korban ini dikenali dengan menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
“Korban ini berusia sekitar 40-45 tahun dan hingga saat ini masih belum ditemukan,” jelas Agung.
Total penumpang yang berada di kapal KM Pari Kudus saat terbalik di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, berjumlah 35 orang. “Dari data awal, terdapat satu orang yang tidak terdaftar dalam manifest penumpang dan berhasil diselamatkan,” tambahnya.
Agung menjelaskan bahwa dari jumlah penumpang tersebut, 32 di antaranya adalah penumpang, sementara tiga lainnya adalah anak buah kapal yang melakukan perjalanan dari Asha Resort di Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
“Saat ini satu korban masih dalam pencarian, sedangkan 31 penumpang dan tiga anak buah kapal telah dievakuasi,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jarot, menyatakan bahwa 10 warga negara asing menjadi korban dari kecelakaan kapal KM Pari Kudus yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang.
“Dari total korban tersebut, 10 di antaranya adalah warga negara asing, terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan, dan satu warga Korea,” jelas AKBP Jarot.
Dia menambahkan bahwa satu korban yang masih dalam pencarian adalah warga asal Taiwan. DMS/AC