Ambon, Maluku (DMS) – Aroma tak sedap dari tumpukan sampah yang menggunung di depan Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon mengganggu kenyamanan pasien, tenaga medis, serta masyarakat sekitar.
Sampah yang menumpuk di Jl. Ahmad Yani No.7, Kelurahan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, terjadi akibat bak penampungan yang penuh.
Akibatnya, warga terpaksa membuang sampah di sisi samping dan belakang bak, menyebabkan pemandangan kumuh serta bau menyengat yang bertolak belakang dengan standar kebersihan rumah sakit.
Selain di Jl. Ahmad Yani, warga juga mengeluhkan tumpukan sampah di berbagai titik yang tidak terangkut selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan.
Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah belakang Pasar Modern Mardika. Di area ini, tumpukan sampah semakin menggunung, bahkan melebihi dua meter.
Para pedagang di Pasar Mardika mengungkapkan keresahan mereka akibat lambannya penanganan sampah oleh petugas kebersihan. Mereka harus membersihkan sendiri sampah yang meluber hingga ke lapak dagangan.
Tak hanya bau tak sedap, bau bangkai juga sering tercium akibat limbah dari aktivitas pedagang di dalam gedung pasar yang baru diresmikan pada Kamis (18/4/2024) lalu.
Berdasarkan pantauan DMS Media Group pada Sabtu (8/3), tumpukan sampah di belakang gedung Pasar Mardika, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, telah mencapai lebih dari lima meter. Sampah yang tidak terangkut ini nyaris menutupi sejumlah lapak pedagang, semakin memperparah kondisi lingkungan pasar.
Warga dan pedagang mendesak petugas kebersihan serta pemerintah kota untuk segera menangani masalah ini.
Mereka khawatir selain mengganggu kenyamanan, tumpukan sampah yang terus dibiarkan dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.
Hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pihak berwenang untuk membersihkan sampah di dua kawasan tersebut. Warga berharap pemerintah segera turun tangan sebelum kondisi semakin memburuk.DMS