Berita Internasional, Bogota – Otoritas Venezuela telah menangkap sedikitnya 19 orang dalam penyelidikan korupsi yang melibatkan pejabat pemerintahan tingkat tinggi.
“Ada 19 yang ditahan sejauh ini, dan saya yakin ada lebih banyak lagi,” ujar Jorge Rodriguez, Ketua Majelis Nasional, Selasa.
Dakwaan itu telah membuat Menteri Perminyakan Tareck El Aissami mengundurkan diri. Setelah pengunduran dirinya dan penangkapan empat pejabat lain pada Senin, Presiden Nicolas Maduro mengatakan pemerintahannya telah mengambil sikap tegas untuk memberantas korupsi di negara itu.
Maduro menggarisbawahi keputusannya untuk menyelidiki sampai ke akar rencana korupsi itu, yang menurut dia melekat pada aparat politik, hukum dan ekonomi.
Untuk itu, ia meminta untuk diterapkannya hukuman yang menjadi peringatan bagi mereka yang terlibat.
Dalam sebuah rapat yang dipimpin dirinya bersama pemimpin nasional Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV), Maduro mengatakan ia akan menindak semua yang terlibat, termasuk para menteri, gubernur, walikota, pengusaha dan anggota parlemen.
“Kami telah mengambil posisi vertikal, frontal dan absolut: perang melawan korupsi dan yang korup, memberantas mereka yang mencuri dari rakyat, di manapun mereka, dari manapun mereka berasal, apapun kepercayaan mereka,” kata Maduro.
Majelis Nasional pada Selasa menyetujui rancangan kesepakatan mendukung pemberantasan korupsi yang diajukan pemerintah. Seruan pemberantasan korupsi didukung Angkatan Bersenjata Nasional, yang mengeluarkan pernyataan mendukung presiden.
“Dalam beberapa hari belakangan, kita mengetahui tindakan tegas yang diambil Pemerintah Bolivaria melawan sekelompok pejabat publik yang melakukan tindakan korupsi menyolok, yang secara nyata berdampak kepada moral negara, kedamaian, kehidupan yang baik, kedamaian, pembangunan, dan kemakmuran masyarakat Venezuela,” bunyi pernyataan tersebut. DMS
Sumber : Anadolu