Berita Maluku, Ambon – Puluhan Warga dan mahasiswa Tehoru Kabupaten Maluku Tengah untuk kedua kalinya kembali menggelar aksi demo di depan kantor PT. PLN Wilayah Maluku – Maluku utara terkait persoalan kelistrikan di wilayah Tehoru yang dinilai sangat meresahkan masyarakat akibat adanya pemadaman.
Pantauan Tim DMS Media Group di Depan Kantor PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Jumat 30/04/2021 terlihat pendemo yang datang di depan PT. PLN di sekitar tugu Trikora ini dengan membawa spanduk yang bertuliskan Hak konsumen di curi oleh PLN Rayon Masohi, PLN rakyat Bayar listrik padam dan ada juga yang bertuliskan copot jabatan kepala PLN rayon Masohi.
Di depan kantor ini juga para pendemo yang dikawal langsung oleh pihak kepolisian Polresta Ambon ini, mereka melakukan orasi satu demi satu meminta pimpinan PLN Wilayah Maluku – Maluku utara untuk menemui dan mendengarkan aspirasi mereka.
Namun selama beberapa jam melakukan orasi tidak ada satupun pimpinan dari kantor tersebut datang menemui mereka dan mendengarkan tuntutan yang akan di sampaikan, hingga pendemo membubarkan diri dan mengancam akan terus melakukan aksi demo di kantor tersebut.
Sebelum membubarkan diri Minse Silawane mewakili pendemo membacakan 6 tututan mereka di depan kantor ini dimana dalam tuntutan mereka meminta Pimpinan PLN Maluku-Maluku Utara untuk mengaktifkan kembali PLN Ranting Tehoru, mengganti rugi barang-barang elektronik mereka yang rusak akibat pemadaman listrik, selian mereka mendesak copot kepala PLN Rayon Masohi, dan mendirikan pos – pos pemeliharaan jaringan di setiap gardu.
“Pihak PLN dalam hal ini Rayon Masohi telah melacuri hak – hak konsumen masyarakat Seram Selatan dalam hal ini tidak mendapatkan pelayanan listrik yang masksimal sebagai mana di atur dalam perundang – undangan, oleh karena itu dengan komitmen perjuangan yang suci maka kami pastikan aksi ini akan terus berlanjuang sampai pihak PLN merealisasi apa yang menjadi tuntutan masyarakat Seram Selatan, PLN wilayah Maluku – Maluku Utara harus mengaktifkan kembali PLN ranting Tehoru” Ujar Pendemo.
Dalam tuntutan ini juga mereka meminta pihak PLN berhenti menagih iyuran listrik selama pelayanan listrik belum normal di kecamatan Seram Selatan kabupaten Maluku Tengah, serta para pendemo meminta pihak PLN Maluku Maluku Utara untuk segera menormalkan listrik di wilayah mereka agar masyarakat dapat melakukan rutinitas secara normal.DMS