Jakarta – Dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang terus meningkat sejak November 2023, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperingatkan agar warga berusia 50 tahun ke atas segera melengkapi vaksinasi COVID-19 dengan empat dosis guna meminimalisir risiko tertularnya virus mematikan tersebut.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama, menegaskan pentingnya langkah ini. “Diharapkan pralansia usia di atas 50 tahun segera melengkapi vaksinasi 4 dosis. Mereka termasuk dalam kategori yang berpotensi mengalami kondisi parah jika terinfeksi COVID-19, oleh karena itu perlunya perlindungan ekstra melalui vaksinasi,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta.
Ngabila menegaskan bahwa pralansia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius jika terpapar virus ini karena adanya kondisi komorbid. “Pralansia usia di atas 50 tahun, orang yang berpotensi mengalami keparahan karena ada komorbid. Jadi harus dilengkapi vaksinasi sampai empat dosis,” tandasnya.
Dinkes DKI Jakarta mencatat adanya peningkatan drastis kasus positif COVID-19 sejak 13 November 2023. Hingga 3 Desember 2023, terjadi peningkatan sebesar 30 hingga 40 persen dari minggu sebelumnya. Meskipun data angka kenaikan kasus positif COVID-19 tersebut tidak diungkap secara rinci oleh Ngabila.
“Dalam satu bulan (November) itu naik 22 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober),” tambahnya.
Ngabila menyoroti bahwa Indonesia telah memasuki fase endemi COVID-19 sejak Juni 2023. Meski begitu, lonjakan kasus positif terakhir tercatat pada Mei-Juni 2023 di DKI Jakarta.
Meskipun terjadi peningkatan kasus, situasi di DKI Jakarta masih tergolong aman dan terkendali, tercermin dari tidak adanya lonjakan pasien yang dirawat di rumah sakit.
“Masyarakat diimbau jangan panik, terus tingkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai upaya pencegahan yang efektif,” saran Ngabila kepada masyarakat.
Pengumuman ini menjadi panggilan penting bagi warga lansia untuk segera melengkapkan vaksinasi guna melindungi diri mereka dari risiko yang lebih tinggi akibat penyebaran COVID-19 yang kembali mengkhawatirkan. DMS-Ac