Jakarta – Yogyakarta bersiap untuk menjadi sorotan pada gelaran seru kejuaraan nasional Superchallange Supermoto Race 2024, yang akan berlangsung pada tanggal 26-27 April mendatang.
Dalam pengumuman resmi yang dirilis oleh Supermoto 2024 pada Sabtu ini, seri perdana akan dipusatkan di arena sirkuit lapangan parkir Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Sementara itu, empat seri berikutnya akan menyusul di kota-kota lain seperti Tasikmalaya (17-18 Mei), Surabaya (14-15 Juni), Subang (19-20 Juli), dan seri penutup di Boyolali (30-31 Agustus).
“Melalui perhelatan Superchallenge Supermoto Race 2024 ini, kami bertekad memenuhi semangat yang tinggi dari berbagai pihak, terutama para pembalap dan komunitas supermoto yang mengharapkan kejuaraan yang kompetitif, bergengsi, dan menghibur. Oleh karena itu, kami telah melakukan peningkatan signifikan dalam aspek kualitas kompetisi dan penyelenggaraan acara ini,” ujar Mario Putra, perwakilan dari Superchallange Supermoto 2024.
Dalam rangkaian kejuaraan ini, akan ada tujuh kelas yang akan diperebutkan, terbagi antara kelas utama (kejuaraan) dan kelas pendukung. Kelas utama meliputi FFA 250, trail 180 terbuka, dan trail 180 junior, sementara kelas pendukung mencakup FFA 450, FFA 450 master, trail 180 rookie, dan trail 180 master.
Mario juga mengungkapkan bahwa sejak jauh sebelum pengumuman resmi penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024, antusiasme dari komunitas dan para penggemar supermoto sudah mencapai puncaknya. Bahkan, sejumlah pembalap elit supermoto Tanah Air telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam balapan kali ini.
“Peserta yang tertarik sudah sangat banyak, terutama dari daerah-daerah dengan basis komunitas supermoto yang besar. Di level nasional, beberapa nama besar seperti Tommy Salim, Doni Tata Pradita, Farudila Adam, Yassin Somma, dan Irfan Ardiansyah sudah dipastikan akan ambil bagian dalam balapan ini. Bahkan, Gerry Salim juga akan kembali ke lintasan setelah pulih dari kecelakaan di Jepang,” ungkap Mario.
Berbagai persiapan teknis juga telah dipastikan untuk memastikan kelancaran dari sesi latihan hingga balapan. Genta Auto & Sport, selaku promotor, telah menyiapkan sirkuit non permanen di Lapangan Stadion Mandala Krida dengan karakteristik yang berbeda dari seri-seri sebelumnya.
“Balapan di seri perdana di Yogyakarta diprediksi akan seru, ketat, dan sulit diprediksi karena sirkuit non permanen ini telah dirancang dengan tantangan yang berbeda. Para pembalap juga tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan sirkuit ini. Peluang untuk memprediksi jalur balapan sangat kecil karena mereka baru akan mengenalinya saat sesi latihan bebas,” kata Mariachi Gunawan, Direktur Genta Auto & Sport.
Juara umum kelas FFA 250 tahun 2023, Farudilla Adam, mengaku tak sabar untuk menghadapi setiap tantangan di lintasan yang menawarkan karakteristik yang unik, dan ia bertekad untuk mempertahankan gelar juaranya.
“Saya telah mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan melakukan riset mesin dan menjaga kondisi fisik. Strategi kami akan difokuskan pada penyetelan suspensi karena sirkuit ini non permanen, sehingga performa motor akan menjadi kunci,” ujar rider dengan nomor start 127 ini dengan antusias. DMS/AC