Berita Ambon – Sebanyak 19.933 warga kota yang telah menjalani vaksinasi penyuntikan vaksin COVID-19 yang dilaksanakan secara massal di Kota Ambon pada 15 Januari lalu, oleh dinas kesehatan kota di beberapa lokasi dai kota Ambon.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz Saat memberikan keterangan pers di Balai kota Ambon Kamis 25/03/2021 mengungkapkan sejauh ini vaksinasi yang di laksanakan oleh pemerintah kota Ambon masih tetap berlangsung dan dari data terakhir per 20 Maret tercatat 19.933 warga kota telah di vaksin.
Jumlah ini terdiri dari warga lanjut usia (lansia) sebanyak 5.482 orang, tenaga pendidik sebanyak 4.920, tokoh agama 225, pegawai BUMN 943, tenaga kesehatan (nakes) 4.954, anggota TNI/Polri 1.945, ASN 1.069, pedagang 887, sopir 332 dan wartawan sebanyak 31 orang yang telah menerima vaksin Jelas Adriaansz.
Adriaansz juga mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari warga yang telah menjalani di vaksin karena dampak pasca vaksin yang mengkahwatirkan , Ia menambahkan jika ada reaksi pusing dan sakit di bagian lengan yang disuntik, itu merupakan hal yang wajar , ada juga warga yang takut atau trauma jarum suntik, sehingga berdampak secara psikologis ini terjadi pada sebagian kecil warga yang datang untuk di vaksin, namun secara keseluruhan vaksin yang di gunakan sepenuhnya aman untuk warga.
“Data terakhir kami per 22 Maret kemarin sudah ada 19.933 masyarakat kota Ambon yang melakukan vaksinasi dari total vaksinasi yang sebgaimana di maksud, lansia sebanyak 5.482 tenaga pendidik sebanyak 4.920, tokoh agama 225, pegawai BUMN 943, tenaga kesehatan (nakes) 4.954, anggota TNI/Polri 1.945, ASN 1.069, pedagang 887, sopir 332 dan wartawan sebanyak 31 orang” Ujar Adriaansz.
Beberapa lokasi yang di gunakan Pemkot Ambon untuk melaksanakan vaksinasi masal seperti pada lokasi Sport Hall–Karang Panjang yang di gunakan untuk memvaksinasi para guru dan juga pegawai pelayanan publik pada kantor pemerintah kota Ambon, lokasi terminal Mardika untuk pedagang dan sopir angkutan umum bahkan pada puskesmas – Puskesmas dan instalasi – instalasi pemerintahan lainya.
Olehnya itu Adriaansz menambahkan semakin banyak warga kota yang menerima vaksin, maka semakin cepat terbentuk hard immunity atau kekebalan kelompok dan makin banyak yang divaksin, semakin banyak yang terlindungi dari penyebaran covid-19.DMS