Berita Ambon – Jemaat GPM Galala-Hative Kecil menggelar persidangan ke-39 Jemaat Galala-Hative Kecil pada Minggu, 11 April 2021, bertempat di gereja Imanuel Galala diikuti 230 peserta pada 14 sektor pelayanan yang diawali dengan ibadah Minggu pagi di pimpin oleh pendeta Betrix Orno.
Pendeta Betrix Orno dalam khotbah Minggu memaparkan, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, maka harsu memiliki pengenalan yang benar dan tahu siapa itu Allah dan bagaiman kita harus hidup didalamnya, hal itu akan membawa kita untuk memahami bagaimaan kita harus hidup sesuai dengan Tuhan Allah kehendaki.
Sebagai anak-anak Tuhan harus dapat hidup dijalan yang benar dan memberitakan kebenaran yang dilihat, didengar dan dirasakan kepada orang lain.
Setelah diawali dengan ibadah Minggu pagi, dilanjutkan dengan penyampaikan laporan panitia pelaksanaan kegiatan Persidangan ke-39 GPM Galala-Hative Kecil yang disampaikan oleh ketua penitia M. Bendah, yakni kegiatan Persidangan ke-39 jemaat GPM Galala-Hative Kecil tahun 2021, sekalipun berada dalam masa pandemi COVID, sehingga membuat kehidupan umat seakan lumpuh dalam ujian iman, tetapi tangan Tuhan dengan kuat penopang dan memberikan kekuatan bagi umatnya.
Persidangan jemaat ke-39 di saat ini meruapakan agenda tahunan gereja protestan Maluku, yang dilakukan setiap tahun, guna membahas serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengevaluasi program pelayanan dan pertanggungjawaban Majelis jemaat tahun 2020 serta merumuskan program-program pelayanan dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Jemaat tahun 2021 sesuai arah Rensra jemaat GPM Galala-Hative Kecil tahun 2020-2025.
Pelaksanaan Persidangan jemaat GPM Galala-Hative Kecil diharapkan dalam mekanisme pelaksanaannya akan lebih aspiratif dan dapat memperhatikan serta menjawab akar persoalan dalam gereja, jemaat dan umat Tuhan sesuai tata gereja Protestan Maluku.
kegiatan persidangan jemaat GPM Galala-Hative Kecil diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan visi, misi dan pelayanan gereja pada tingkat jemaat, dengan turut melibatkan seluruh elemen gereja yang berkepentingan dalam penyelenggaraan persidangan sehingga dapat memberikan sumbangsi bagi hidup bergereja di jemaat Galala-Hative Kecil agar mampu menyentuh ke setiap sanubari umat Tuhan.
Sementara itu Ketua majelis jemaat GPM Galala-Hative Kecil Alfred Edward Wajabula saat diawawancarai tim DMS Media Group menjelaskan, pelaksanaan persidangan ke-39 jemaat GPM Galala-Hative Kecil diikuti 230 peserta terdiri dari 14 sektor pelayanan.
Persidangan ke-39 GPM Galala-Hative Kecil dengan mengujung tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang Dan Kerjakanlah Keselamatanmu” yang terambil dari (Yesaya 61 : 1-2 , Filipi 2 : 12-13), dan sub tema Menjadi Gereja Yang Menghamba Kepada Allah Demi Kesejateraan Bersama Ditengah-tengah Dunia.
Dikatakannya, tugas kesaksian dan pelayaan harus dapat diperkokoh, ditengah tantangan yang begitu hebat akibat kondisi dan situasi pandemi COVID-19, yang mempengaruhi berbagai sektor kehidupan umat, maka gerja harsu mampu hadir dalam pelayanan-pelayanan kemanusiaan sehinga dapat dirasakan oleh umat.
Dalam persidangan ke-39, masa sidang ke-2 dalam periodisasi majelis jemaat tahun 2020-2025, sekaligus penetapan Renstra tahun 2021-2025 menjadi landasan pijak yang nantinya diterjemahkan melalui programprogram pelayanan dan anggaran penetapan belanja jemaat.
Oleh karena itu melalui persidangan ini diharapkan akan membuat jemaat untuk lebih fokus kepada program-program pelayanan yang terarah dan relevan sesuai arah strategis dari Renstra jemaat. Persidangan tahun 2021 diinspirasikan dengan tema dan sub tema yang perlu dimaknai dalam kesadaran bahwa sebagai gereja, GPM adalah gereja yang hidup dalam konteksnya.
Beberapa hal penting yang harus menjadi fokus adalah Permaslahan kemiskinan, krisis lingkungan, krisis ekonomi harkat masyarakat adat, problem globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, maslah pendidikan, kesehatan dan juga kemitraan antar elemen dalam masyarakat.
“Bagaimana gereja menerpa tantangan yang begitu hebat, tetapi itu tidak lalu membuat gereja melihatnya sebagai hambatan, tapi justru melihatnya sebagai peluang dan kesempatan bahwa disitu tugas kesaksian dan pelayanan itu semakin diperkokoh, sehingga pelayanan-pelayanan kemanusian itu semakin dapat diraskan oleh umat” Ujar Alfred Edward Wajabula.
Turut hadir pada acara pembukaan persidangan ke-39 jemaat GPM Galala-Hative Kecil, majelis pekerja klasis Pulau Ambon Timur, wakil gubenur Maluku Barnabas Orno, kepala kecamatan Sirimau, pejabat negeri Hative Kecil, pejabat desa Galala, jemaat GPM Gatik, jemaat dari sektor Bukit Sion dan perangkat pelayanan yang telah mengfasilitasi persidangan.DMS