Berita Maluku – Hingga hari Rabu, (16/6) pukul 13.35 WIB, pasca Gempa Maluku Tengah hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah terjadi setidaknya 13 (tiga belas) gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 3,5.
BMKG juga mengimbau agar waspada terhadap gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor ke atau di bawah laut bagi masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantau Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku. Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulisnya.
“Bagi masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantau Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku. Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi,” Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan tertulis, Rabu (16/6).
Sebelumnya, BMKG menginformasikan gempa dengan magnitudo (M) 6,1 tersebut tidak memicu terjadinya tsunami. Namun kemudian BMKG memperbaharui keterangannya akan adanya potensi tsunami bukan dari gempanya namun akibat longsoran di bawah laut.
Berdasarkan hasil observasi muka laut sta TEHORU menunjukkan ada kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut.
Sementara itu BNPB menerima berbagai laporan usai gempa dari wilayah Maluku Tengah. Dilaporkan di Desa Yaputi, Kabupaten Maluku Tengah terjadi kerusakan pada dinding penahan tanah (talud) pantai, dan air laut sempat terlihat surut.
Terdapat juga laporan kerusakan pada sejumlah rumah warga di Desa Saunolu hingga muncul patahan di Desa Mahu.
BNPB belum menerima laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. Sementara itu masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
“Masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bahaya gempa bumi maupun potensi tsunami, tetap pantau informasi yang dapat dipercaya dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tulis BNPB.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Maluku Tengah. Awalnya, BMKG menyatakan gempa tak berpotensi tsunami. Namun, beberapa menit kemudian, BMKG menyebut gempa berpotensi menimbulkan tsunami.(DMS)