Berita Ambon – Pemerintah Kota Ambon menggelar doa bersama dikemas secara Virtual, sebagai bentuk ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa bagi perjalanan Kota Ambon hingga mencapai usia ke-446 tahun, yang puncaknya dirayakan 7 September 2021.
Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo dalam Tausiyah mengajak sekaligus menghimbau warga Kota Ambon, saling memperkuat toleransi antar sesama umat dan memupuk persatuan sesama orang Basudara.
menurutnya ajang silahturahim sesama orang basudara menyatukan presepsi memupuk persatautan dan kesatuan antara sesama warga di kota Ambon
“Silahturahim memiliki faedah yang sangat besar saling mengenal menyapa saling memupuk persatuan dan kesatuan dan kebersamaan diantara sesama kita, karena kita semua orang basudara”.
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri tetapi sebaliknya harus berdampingan saling berinteraksi dan bersilaturahim satu dengan yang lain, karena sesungguhnya manusia diciptakan di dunia sebagai mahluk sosial berjamaah.
“Kami semua diciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kita diciptakan untuk saling mengenal antara satu dengan yang lain. Mari kita kembangkan untuk saling kerjasama saling berinteraksi, berhubungan dan bersilaturahim karena sesungguhya kita adalah satu sebagai mahluk berjamaah ciptaan Allah yang paling mulia”kata Latuapo
Disebutkan perbedaan keyakinan bukan menjadi perpecahan tetapi sebaliknya perbedaan jika disatukan akan semakin indah.
Bertepatan dengan momentum HUT Kota Ambon ke-446 Latuapo juga mengajak warga kota Ambon untuk mensyukuri kebesaran kasih Allah Tuhan Pencipta Semesta yang telah memberikan berkah kepada Ambon selama 446 tahun.
“Sudah banyak hal yang diberikan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa terhadap Kota Ambon dan warganya olehnya itu, selaku warga marilah kita implementasikan rasa cinta kita terhadap kota dengan karya nyata, berpartisipasi mengisi pembangunan demi kemajuan Ambon lebih baik”ujar Latuapo.
Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler dalam sambutanya mengajak warga kota untuk senantiasa berdoa dan makin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar situasi pandemic yang sedang dialami masyarakat dan kota ini cepat pulih.
Dikatakan, pandemic berdampak terhadap tatanan kehidupan masyarakat baik secara pribadi hingga kehidupan bermasyarakat secara luas, tidak saja di kota Ambon tetapi Indonesia dan belahan dunia lainya.
“Olehnya itu silaturahim dengan Tuhan tidak boleh sampai terputus malah sebaliknya semakin ditingkatkan. Apapun keadaan yang kita hadapi, jangan pernah menyerah, jangan hilang harapan percayalah badai pasti berlalu, akan ada hujan sehabis pelangi”ungkap Syarif Hadler
Acara doa untuk Ambon dimeriahkan dengan persembahan lagu-lagu religi oleh group Qasidah Lasqi Kota Ambon, menampilkan Nurul Toisuta, Nahriyanti Litiloly sebagai bintang vocalis. Pembacaan Kalam Illahi oleh Hamdun Al Katiri dan Sari Tilawah oleh Charissa Sanjaya.
Selain itu ditampilkan pertunjukan musik dan Tarian “Al Waba” dari Sanggar Kayla
Doa Untuk Ambon dibagi dalam dua sesi secara Islam dan Kristen. Doa secara Islam dipimpin Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo dan, Doa secara Kristen/Katolik dipimpin Ketua Sinode GPM, Ketua GBI Wilayah Maluku, serta Wakil Uskup Diosis Amboina.
Tamu yang hadir pada kegiatan doa dibatasi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kegitan Doa Untuk Ambon, meski digelar secara virtual karena kondisi pandemi namun diikuti secara khidmat oleh seluruh ASN Pemkot Ambon, dan warga kota Ambon dari rumah masing – masing via streaming.DMS