Berita Malteng, Masohi – Sebanyak enam orang yang merupakan penumpang KM Express Priscilia 99 dilarikan ke Puskesmas Amahai dan RSUD Masohi, Rabu Malam, (24/08) malam setelah kapal tersebut berhasil bersandar di Pelabuhan Amahai.
Sesuai daftar manifest sedikitnya ada 45 penumpang yang berlayar dengan kapal Ekspress Priscilia 99 tersebut.
Dari pantauan DMS Media Group di Palubahan Amahai, kapal tersebut berhasil sandar di Pelabuhan Amahai pukul 21:20 WIT dan para penumpang pun turun.
Enam penumpang langsung dilarikan dengan Ambulance ke Rumah Sakit dan Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
Tiga dilarikan ke RSUD Masohi dan tiga lainnya dirawat di Puskesmas Amahai.
Rata rata penumpang kondisinya lemah akibat mabuk laut bahkan ada yang syok karena saat mati mesin kondisi laut saat itu bergelombang disertai hujan membuat kapal terombang-ambing.
Dandim 1502/Masohi Letkol. C Z I Muhammad Yusuf Aksa saat itu juga turut memantau kondisi penumpang di pelabuhan yang terletak di Negeri Soahoku, Kecamatan Amahai Maluku Tengah.
Dandim menyempatkan waktu berdiskusi dengan kru kapal KM Express Priscilia menanyakan kendala yang dihadapi sehingga mesin dari kapal tersebut mati saat tengah perjalanan.
Dari diskusi dengan kru kapal KM Express Priscilia, terungkap kalau dalam dua bulan belakangan kejadian mati mesin sudah sebanyak tiga kali.
Dikatakan, kondisi matinya mesin kapal sangat merugikan masyarakat pengguna jasa. Selain itu dapat berpotensi kecelakaan laut dan bisa merengut nyawa orang.
Dandim mengingatkan semua pihak termasuk pengelola pelabuhan dan pemilik kapal agar lebih safety dalam hal memastikan pelayaran kapal tanpa masalah agar kejadian yang sama tidak berulang.
Nafis Amahoru Penanggungjawab PT Dahrama Indah Cabang Masohi menyatakan keberadaan kapal saat berangkat dari pelabuhan Tulehu dalam kondisi layk.namun dalam perjalanan kurang lebih 5 mil kapal mengalami gangguan mesin.
Diakui, kalau dua bulan terkahir ini KM Express Priscilia 99, tiga kali mengalami mati mesin.
Terkait dengan hal tersebut pihak manajemen katanya akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi kejadian yang sama
Ia menambahkan setelah dilakukan perbaikan dan uji coba KM Express Pricilia 99 saat ini dinyatakan dalam kondisi baik.
Diketahui Kapal milik PT Pelayaran Dharma Indah tersebut, mengalami mati mesin di peraiaran sekitar Tanjung Latu dan Kuako Rabu (24/08) malam.
Kapal tersebut lepas dari pelabuhan Tulehu kurang lebih pukul 16.00 WIT. Saat berada di peraiaran tanjung Latu, Kabupaten SBB, mesin KM Express Priscilia mati. Seluruh lampu dalam kapalpun padam.
Disaat bersamaan, terjadinya hujan dan angin kencang disertai ombak membuat para penumpang ada yang muntah-muntah hingga syok.
Mendapat informasi kapal mati mesin, Polres Maluku Tengah berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Maluku untuk melakukan upaya evakuasi.
Otoritas pelabuhan setempat, mengerahkan Kapal Motor (KMP) Kargo Wakatorak Maru menuju tanjung Latu untuk mengevakuasi penumpang ke Pelabuhan Amahai .
Diketahui Kapal milik Johny de Queljoe, pernah mengalami mati mesin dalam perjalanan menuju pelabuhan Amahai pada, Kamis 28 Juli 2022, tepatnya di depan Desa Pelauw Kecamatan Pulau Haruku Maluku Tengah. DMS