Berita Malteng- Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah resmi melaunching Program Gerakan Sapa Umat. Launching dilakukan Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng), Muhamat Marasabessy di lapangan Mako Kodim 1502 Masohi, Kamis (13/10).
Gerakan Sapa Umat akan dilaksanakan dari Kota Masohi hingga di setiap negeri yang ada di kabupaten tertua di Maluku ini.
Hadir Forkopimda Malteng, Sekda Malteng, pimpinan dan jajaran TNI-Polri, pimpinan dan jajaran OPD, pimpinan instansi vertikal, pimpinan umat beragama, organisasi kepemudaan dan ormas, ASN, dan komponen masyarakat.
Program dalam rangka Kalesang Negeri di Kabupaten Malteng ini menjadi agenda khusus penjabat Bupati.
Marasabessy dalam sambutannya mengatakan negeri ini butuh kebersamaan dalam keberanekaragaman agama, adat, ras dan budaya. Diakui Marasabessy, keanekaragaman tersebut sudah terbangun sejak dari nenek moyang.
Olehnya itu sebagai anak cucu, wajib untuk melestarikan apa yang sudah dititipkan oleh Tuhan sebagai Sang Pencipta kepada setiap umat manusia termasuk yang ada di Kabupaten Malteng.
Ditegaskan hidup orang basudara laeng lia laeng, potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa yang menjadi motivasi orang Maluku wajib dijadikan falsafah untuk kehidupan sehari-hari dalam pergaulan sebagai masyarakat yang madani dan beradab.
Gerakan Sapa Umat yang digagas Marasabessy merupakan inspirasi positif, untuk mengembalikan warisan leluhur yang lambat laun sudah mulai pudar, akibat pengaruh peradaban barat yang akan menghantui seluruh elemen masyarakat Maluku, termasuk di Kabupaten Malteng.
Marasabessy minta seluruh warga Maluku Tengah senantiasa menjada kelestarian adat dan budaya yang ada dan tidak berobsesi dengan budaya luar yang akan menghancurkan tatanan adat dan budaya.
Sebagai masyarakat yang beragama dan berpancasilais, Marasabessy juga meminta agar masyarakat untuk tetap melakukan ibadah sesuai agama yang dianut.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku ini juga mengajak umat beragama di Kabupaten Pamahanunusa untuk mempertebal keimanan dengan menjalakan ibadah sesuai agama yang dianut
Bagi umat Muslim diingatkan melaksanakan ibadah Jumat pada waktunya dan selalu shalat lima waktu. Bagi yang Kristiani harus ke gereja pada setiap Minggu dan bagi agama lain harus melaksanakan ibadah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Kegiatan safari juga akan dilaksanakan dalam Program Gerakan Sapa Umat, antara lain safari religi yaitu pada setiap Jumat dan Minggu mengunjungi rumah ibadah dan melaksanakan shalat Jumat secara bergilir di setiap negeri dan minggunya mengunjungi Gereja. Selain itu bersih-bersih rumah ibadah.
Marasabessy mengatakan, Gerakan Sapa Umat bertujuan untuk mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya dengan berbagai latar belakang agama, suku dan adat budaya demi terwujudnya masyarakat yang berakhlak dan berbudaya yang luhur dalam bingkai hidup orang basudara di Malteng.
Selain itu ada juga safari budaya yang meliputi kegiatan adat istidat dan budaya, benahi situs-situs budaya dan sejarah.
Tidak saja religi dan sejarah, safari pasar untuk mengunjungi pedagang di pasar, safari tani mengunjungi para petani dan berbagai safari lainnya yang menjadi program membangun daerah, negeri dan masyarakat akan dilakukan.
Melalui program Gerakan Sapa Umat, Marasabessy ingin mendengar keluh kesah dan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan Malteng yang damai, aman dan sejahtera.DMS