Berita Internasional, Kabul – Bom bunuh diri menewaskan sedikitnya lima orang di luar kementerian luar negeri Afghanistan pada Rabu, kata polisi, dan sebuah rumah sakit terdekat mengatakan lebih dari 40 orang terluka.
Juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran mengatakan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi resmi adalah lima orang.
Ustad Fareedun, seorang pejabat di kementerian informasi yang dikelola Taliban, mengatakan 20 orang tewas. Dia mengatakan pelaku bom itu berencana masuk kementerian luar negeri tetapi gagal.
Rumah Sakit Darurat, pusat bedah bagi mereka yang terluka akibat perang yang dijalankan oleh sebuah LSM Italia, mengatakan telah menerima lebih dari 40 pasien setelah ledakan itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan beberapa negara, termasuk Pakistan dan Inggris, mengutuk serangan itu.
“Inggris menolak tindakan kekerasan yang tidak masuk akal dan sembarangan seperti itu,” kata Hugo Shorter, kuasa usaha untuk misi Inggris ke Afghanistan.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 4 sore (1130 GMT), kata Zadran.
Ledakan itu terjadi pada waktu sibuk di daerah yang dijaga ketat dikelilingi oleh pos pemeriksaan di jalan yang menampung beberapa kementerian. Beberapa negara, termasuk Turki dan China, memiliki kedutaan besar di wilayah tersebut.
Tidak ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban, yang mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 dengan kecepatan dan kemudahan yang mengejutkan dunia, setelah itu Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dan pemerintahannya runtuh. DMS
Sumber : Reuters