Berita Maluku Tengah, Masohi – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Maluku Tengah rutin turun langsung ke desa-desa dalam wilayah kabupaten Maluku Tengah untuk mensosialisasikan Program Keluarga Berencana (KB), antara lain menjaga usia perkawinan anak dan mengatur jarak kelahiran.
Demikian disampaikan langsung Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Maluku Tengah, Mahujali Talaohu, di ruang kerjanya saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan terkait program kerja DPPKB Maluku Tengah yang dilaksanakan pada tahun 2023.
Talaohu menjelaskan bahwa selaku kepala dinas, dirinya bersama tim turun langsung ke desa-desa yang masih memiliki angka perkawinan muda yang tinggi, termasuk tingginya angka kelahiran bayi tanpa mempertimbangkan risiko yang akan muncul jika tidak didukung dengan kesiapan yang matang.
Banyak risiko yang muncul, salah satunya adalah banyak anak yang mengalami stunting karena ketidaksiapan pasangan muda yang baru menikah dalam memiliki anak, begitu pula bagi pasangan yang tidak dapat menjaga jarak kelahiran bayi.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa setempat tentang program KB, termasuk berbagai dampak yang akan timbul jika terjadi perkawinan di usia muda, dan juga perlunya menjaga jarak kelahiran bayi untuk memastikan asupan gizi bagi bayi dapat terpenuhi dengan baik.
Selain sosialisasi mengenai KB, pihaknya juga membagikan bantuan beberapa bahan makanan tambahan bagi balita agar dapat meningkatkan gizi balita yang mengalami stunting akibat kurangnya asupan gizi yang memadai karena faktor ekonomi keluarga.DMS