Berita Ambon – Memastikan adanya langkah cepat pencegahan dini dalam penanganan konflik di Kota Ambon menjadi salah satu fokus kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ambon.
Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena saat memberikan keterangan menjelaskan bahwa Kota Ambon adalah kota yang didiami masyarakat yang bersifat heterogen yang terdiri dari berbagai suku, budaya, ras, golongan, dan profesi, sehingga memiliki tingkat kerawanan konflik yang cukup tinggi.
Diakui oleh Wattimena, Kota Ambon, dengan tingkat kemajemukannya, jika tidak dapat dikelola dengan baik, maka dapat menimbulkan konflik individu yang kemudian akan berkembang menjadi besar karena dibawa dalam kelompok suku, ras, dan SARA.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Ambon melalui Kesbangpol Kota Ambon menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas terkait pencegahan dini dan penanganan konflik sebagai langkah antisipasi dengan melibatkan berbagai stakeholder.
Diharapkan output dari kegiatan ini akan memberikan pemahaman bagi para peserta yang ikut dalam kegiatan ini, termasuk juga agen-agen Kesbangpol, untuk membantu Pemerintah Kota Ambon mengedukasi masyarakat Kota Ambon tentang pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian.
Dengan semakin tingginya tingkat keterlibatan dan pemahaman warga Kota Ambon akan pentingnya menjaga keamanan serta menghindari konflik, maka dipastikan Kota Ambon akan aman. Dengan demikian, akan memudahkan berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon.
Beberapa hal penting yang menjadi fokus dalam kegiatan ini yakni pelaksanaan kebijakan di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing, dan lembaga asing, kewaspadaan perbatasan antar negara, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik di daerah.DMS